Umum

Fraksi PKS DPRD Surabaya Minta Vaksinasi Dilakukan Berbasis RT/RW

Baca Juga : Bagikan Takjil, Jurnalis Dewan Surabaya Ingin Jaga Kondusifitas Surabaya Jelang Pilkada

Portaltiga.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Surabaya menyampaikan kegiatan vaksinasi bagi warga perlu dilakukan dengan lebih dekat ke masyarakat. Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan, berkaca dari PPKM Mikro, program vaksinasi dapat dilakukan ddengan menggandeng ujung tombak masyarakat. "Sebelum PPKM Darurat, kita kan sudah melakukan PPKM Mikro. Dengan pelibatan Lurah, RT, RW, sebagai ujung tombak. Nah ketika sekarang PPKM Darurat, maka sebetulnya tinggal melanjutkan saja pembatasan di skala kota, tanpa merubah kegiatan di tingkat RT RW yang selama ini telah berjalan," ujar Akhmad Suyanto, Minggu (11/07/2021). Yanto, panggilan akrabnya juga menyoroti, selama masa PPKM Darurat yang salah satu targetnya adalah percepatan vaksinasi malah seringkali menimbulkan kerumunan. "Sudah betul yang dilakukan Pemkot sebelum ini. Yakni vaksinasi di Puskesmas dan di Balai-balai RW. Ini memudahkan pengelolaan dan pemantauan warga oleh RT dan RW setempat. Warga juga tidak perlu jauh-jauh ke Gelora Tambaksari. Dijemur kepanasan tanpa suplai air akan beresiko terjadi dehidrasi. Memang ada bagusnya terpapar sinar matahari untuk menambah vitamin D, tetapi perlu diingat terpapar sinar UV tinggi dalam waktu berlebih juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Dan yang pasti tidak terjadi kerumunan skala besar," ujar Yanto. Pria yang tinggal di Bulak ini kemudian juga mengingatkan bahwa protokol kesehatan itu mesti dilakukan bersamaan, tidak terpisah-pisah. "Menghindari kerumunan itu protokol kesehatan. Meskipun memakai masker dan menjaga jarak, tetap saja tidak boleh berkerumun. Apalagi sampai ratusan bahkan ribuan orang dalam satu waktu. Prinsip tracing menjadi sulit dilakukan jika kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. Untuk itu, Yanto mendukung percepatan vaksinasi dengan berbasis RT-RW. "Beberapa waktu lalu Walikota juga sudah mengaktifkan kembali Satgas Kampung Tangguh, Kampung Wani. Wani Jogo, Wani Ngandani, Wani Sehat, Wani Sejahtera. Bahkan sudah memberikan insentif kepada Satgas Kampung Wani. Ini bisa diteruskan dengan pemantauan dan pelaksanaaan vaksinasi, disamping melakukan tugas-tugas yang selama ini berjalan," papar Yanto. Dengan penerapan protokol kesehatan 5M dengan ketat, 3T, serta percepatan vaksinasi, Yanto meyakini grafik penderita covid-19 di Surabaya akan melandai. "Kita optimis upaya-upaya ini akan menurunkan angka pandemi. Karena itu mari kita laksanakan dengan disiplin. Dan sebagai pemangku kebijakan, Pemkot dan DPRD harus melakukan monitoring dan evaluasi secara harian. Mana yang efektif, mana yang harus dibenahi. Intinya untuk kemaslahatan seluruh warga kota. Kita optimis," pungkas Yanto. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

LKPJ Wali Kota 2023, DPRD Surabaya Soroti Hal Ini

Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya 2023 disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali), Armuji pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (20/3/2024), dengan tema “Penguatan SDM, Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Transformasi Eko …