Politika

Eri Cahyadi Dikritik Karena Unggah Foto Mantan Fotografer Persebaya

Baca Juga : Diikuti Satu Paslon, KPU Surabaya Akan Adakan Debat Publik Perdana Hari Ini

Portaltiga.com - Kedekatan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan Persebaya mulai dibuktikan melalui postingan di media sosial. Kedekatan itu ia tunjukkan dengan postingan-postingannya yang mengunggah atribut Persebaya. Namun ada sejumlah postingan yang ternyata mendapat kritik. Kritik tersebut berasal dari mantan fotografer Persebaya Jonathan Yohvinno. Melalui akun media sosialnya Vino sapaan akrabnya mengunggah sebuah pernyataan tentang foto-fotonya yang dipergunakan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ada beberapa foto yang diunggah Eri, yang itu justru tidak pernah diunggah Vino di akun media sosialnya. Vino tercatat menjadi ofisial Persebaya sejak 2018. Ia mengawali karir sebagai fotografer sampai kemudian dipercaya sebagai media officer. Kini, Vino keluar dari Persebaya dan berkarir di Jakarta. Beberapa hari terakhir saya mendapatkan banyak sekali pesan dari rekan-rekan di Surabaya. Pesan tersebut menanyakan perihal foto di atas. Jujur saya tidak tahu menahu soal foto tersebut karena seingat saya waktu itu saya diminta foto oleh salah satu staff Persebaya yang tujuannya untuk report ke Pemkot, tulis Vino sambil merepost unggahan dari akun Eri Cahyadi (@ericahyadi_). Ternyata sekarang saya tahu, foto tersebut di upload di Instagram pribadi tanpa izin dari saya maupun Persebaya. Sekarang saya sudah tidak di Persebaya, jadi seluruh karya saya selama bekerja di Persebaya adalah properti Persebaya. Seperti halnya saya meluruskan ketika ada akun fanbase yang memasang foto saya dan Persebaya tanpa izin. Mohon Pak @ericahyadi_ juga meminta izin kepada @officialpersebaya untuk memasang foto itu. Mohon pencerahannya Pak Eri, tutup Vino. Penjelasan Vino di stories IG-nya itu tentu mengingatkan publik akan perseteruan Bonek dan Eri Cahyadi. Eri pernah menjanjikan Karanggayam untuk kompetisi internal Persebaya, tapi malah diusir dari sana. Padahal, itu adalah kawah candradimuka pemain-pemain Muda Persebaya. Persebaya pun tidak pernah bisa berlatih di Stadion Gelora 10 Nopember saat Eri menjabat sebagai kepala Bappeko. Padahal, stadion yang dikenal dengan Stadion Tambaksari itu adalah markas legendaris Bajol Ijo. Sementara itu, Jubir Eri Cahyadi Ahmad Hidayat mengatakan foto tersebut diterima pihak Eri Cahyadi dari manajemen Persebaya. "Eri Cahyadi diberi foto dalam kapasitas sebagai kepala Bappeko Surabaya. Pemberian foto oleh manajemen Persebaya dilakukan tanpa perantara siapapun," jelasnya. Ia juga mengklaim bahwa manajemen memberikan foto itu agar bisa diunggah oleh Eri Cahyadi di akun pribadi sebagai bentuk dukungan bagi Persebaya yang sedang bertanding di turnamen, pada 7 Maret 2019 yang artinya lebih dari setahun lalu alias jauh sebelum pencalonan Eri Cahyadi dalam Pilkada Surabaya. Unggahan tersebut bukan dalam rangka kampanye. (abi/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait