Ekbis

Gula Pasir Langka, Impor Solusinya

Baca Juga : Jelang Idul Fitri, Legislator Surabaya Antisipasi Menipisnya Stok Gula

Portaltiga.com - Di beberapa tempat di Jawa Timur, harga gula bisa mencapai Rp 18.000 per kilogram. Ironisnya, gudang Bulog di seluruh Indonesia sudah kosong. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Drs H Hasan Aminuddin meminta pemerintah menjelaskan masalah kelangkaan gula pasir ini. Jika memang hasil pertanian yang tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyat, maka tidak ada solusi yang bisa diberikan selain impor. "Hari ini sudah perlu impor, tidak ada jawaban lagi. Karena di gudang Bulog di seluruh Indonesia memang sudah tidak ada," kata Hasan kepada wartawan saat berada di Surabaya, Jumat (13/3/2020). Mantan Bupati Probolinggo ini sudah melakukan pengecekan stok gula di gudang Bulog. Hasilnya, dari laporan Bulog sendiri gula memang sudah tidak ada stok sama sekali. "Kalau ini akan dilakukan budidaya gula tentunya harus membenahi manajemen yang selama ini tidak rasional dan tidak demokratis. Karena masih ala-ala Belanda," ujarnya. Menurut Hasan, petani yang ingin bercocok tanam tebu selalu keluhannya pada rendemen. "Rendemen mulai saya kecil sampai punya cucu selalu bunyinya di angka 6 sampai 7. Tidak pernah 9 dan 10," imbuhnya. Bahkan, lanjut dia, subsidi yang telah diberikan pemerintah secara langsung tidak melalui asosiasi apapun. Agar seluruh subsidi yang diberikan pemerintah dari uang rakyat langsung kepada rakyat bisa dirasakan. "Tentunya memberikan subsidi langsung kepada rakyat, tidak melalui asosiasi. Pokoknya hapus adanya asosiasi tentang petani tebu," tegasnya. Dijelaskan Hasan, asosiasi apapun yang membuat masyarakat enggan menanam tebu hendaknya dibubarkan. Sebab, di desa sudah ada manajemen bagus yang sedang tren yaitu BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). "Jadi, berikan subsidi itu kepada BUMDes. Karena BUMDes itu tahu secara langsung siapa pemilik tanah dan siapa yang mempunyai hak untuk mendapatkan subsidi. Inilah selama ini permainan-permainan yang kotor, yang harus sudah dibenahi oleh pemerintah," pungkas dia. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait