Sembilan Wilayah Pesisir Di Jatim Terancam Banjir

  Portaltiga.com :Air laut naik diiringi hujan lebat di sekitar hulu, mengancam sembilan wilayah di pesisir Jawa Timur (Jatim) terancam banjir. Turunnya hujan memunculkan potensi genangan di sepanjang pesisir. Sembilan wilayah pesisir yang terancam terendam itu, antaranya Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo. Sedangkan, di pesisir selatan yang terancam banjir itu Pacitan dan Banyuwangi. Air laut pasang yang naik ke pesisir dan diiringi hujan lebat dari hulu jadi air tidak dapat surut. Ini mengancam wilayah pesisir, kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Sudarmawan mendampingi Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf sidak Desa Kedungringin, Kecamatan Beiji, Pasuruan, Senin (16/1). Banjir yang mengancam pesisir itu, menurutnya, disebabkan beberapa faktor, seperti kerusakan hutan bakau dan adanya pendangkalan sungai. Sehingga, ketika air laut pasang, genangan yang ada tidak dapat surut. "Karena itu, kita harus melakukan reboisasi hutan bakau. Kalau yang permananen mungkin harus ada pembangunan tanggul di pesisir seperti di beberapa wilayah di Madura, ujarnya. Banjir di Pasuruan, lanjutnya, sudah surut. Namun demikian, di beberapa desa masih terjadi genangan, seperti Kedung Ringin Kecamatan Beji. Sebelumnya, banjir di Kedungringin mencapai 30-40 meter. "Kalau kemarin sekitar ada 750 rumah warga yang masih terendam genangan banjir. Penurunan genangan air ini cukup signifikan menyusul mulai surutnya air pasang laut. Sekarang tinggal 160 rumah saja, ungkapnya. Tak hanya mengancam banjir wilayah pesisir, hujan deras yang menggusur Pasuruan menyebabkan jalan nasional di Bangil dan Kraton mengalami rusak parah. Banyak jalan berlubang, sehingga membuat kemacetan lalu lintas dari arah Probolinggo ke Pasuruan. Pantauan portaltiga.com, lubang jalan di Kraton sekitar 30 cm. Jalan berlubang rusak ini membahayakan kendaraan yang melintas. Bahkan, truk bermuatan sembako yang melintas jalan lubang nyaris terguling. Untuk menghindari kecelakaan, kendaraan bermuatan berat terpaksa harus berjalan melambat. "Kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan. Secepatnya harus ada perbaikan. Setiap musim hujan, jalan rusak yang rawan menimbulkan kecelakaan karena struktur tanahnya, badan jalannya dan bisa juga karena kelebihan tonase. Aspal itu musuh utamanya air," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Saat ini, jalan provinsi yang rusak saat ini sepanjang 158 km. Dia mencontohkan, jalan Bangil sampai perbatasan Probolinggo, Trosobo-By Pass Krian, Mojokerto-Jombang, Babat-Jombang 12 km, Lamongan 3 km, Bojonegoro dan Nganjuk. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru