Kunjungi SMK Canda Bhirawa, Komisi E Ingin Lulusan SMK Lain Juga Siap Kerja

Portaltiga.com - Komisi E DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke SMK Canda Bhirawa Pare, Kediri, Selasa (5/10/2021). Kegiatan ini dalam rangka implementasi Perda 11/2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Monitoring Pelaksanaan Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa Pandemi Covid-19. Ketua Komisi E Wara Sundari Reny Pramana menyampaikan pihaknya berkunjung ke SMK Canda Bhirawa untuk memantau langsung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. "Komisi E melihat sendiri PTM terbatas di SMK Canda Bhirawa sudah berjalan baik. Semua siswa sudah mematuhi protokol kesehatan. Begitu pula para guru juga mematuhi protokol kesehatan," kata Wara. Politisi asal PDI Perjuangan Jatim ini juga mendorong agar lulusan SMK siap terjun ke dunia kerja agar bisa membantu mengurangi pengangguran. Pasalnya, setiap tahun hampir ribuan lulusan SMK berpotensi menambah angka pengangguran. "Seperti yang terjadi di SMK Canda Bhirawa, saya apresiasi terhadap lulusan SMK ini. Bukan hanya lulus secara teori saja tapi secara praktik, ketika mereka lulus banyak siswanya bisa langsung bekerja di perusahaan besar," tandas Wara. Senada, anggota Komisi E Ida Bagus Prasetyo mengaku sangat mengapresiasi SMK Canda Bhirawa. Lulusannya benar-benar disiapkan untuk menghadapi dunia kerja. "Sekolah ini patut dicontoh SMK-SMK swasta lain di Jawa Timur. Ini luar biasa hampir 60 persen lulusan langsung bekerja. PPDB juga begitu banyak peminatnya. Ini sungguh luar biasa," kata Bagus. Sementara itu, Kepala SMK Canda Bhirawa M Fadholi menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komisi E DPRD Jatim. "Saat ini kami sedang melaksanakan PTS (Penilaian Tengah Semester) secara tatap muka. Tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan ketat," kata dia. Diterangkan, lulusan SMK Canda Bhirawa sudah dipersiapkan untuk siap bekerja. Beberapa perusahaan juga telah menjalin kerja sama merekrut lulusan SMK Canda Bhirawa. Tak heran sekolah ini menjadi SMK favorit. "Saat PPDB tahun 2021 ini pendaftar mencapai sekitar 1.700 orang. Namun yang bisa kita terima hanya 600 orang. Ini sangat kami syukuri, apalagi di tengah kondisi pandemi," ungkap Fadholi. (zaq/abi) Baca Juga: Komisi E Tegaskan Perawat Ponkesdes Tetap Terima Honor

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru