Ini Kata Polisi Soal Proses Meledaknya Bom Pasuruan

Portaltiga.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan ledakan bom yang terjadi di rumah terduga teroris di Bangil Pasuruan disebabkan oleh kesalahan dalam proses perakitan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan kesalahan dalam perakiran itulah yang menyebabkan anaknya mengalami luka akibat meledaknya bom yang sedang dirakit.

"Yang terjadi adalah bahwa bom itu adalah human error, yang meledak sendiri saat dirakit dan melukai anaknya yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," ujar Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat (6/7/2018).

Baca Juga : Pemkot Surabaya Dukung Jokowi Tak Pulangkan WNI Eks ISIS

Menurut hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur, bom tersebut berdaya ledak rendah. "Bom itu berjenis bom ikan atau orang Jatim biasa menyebutnya bondet," ujarnya.

Baca Juga : Kemen PPPA Sosialisasikan Program Perlindungan Anak Teroris

Polisi sudah mengidentifikasi orang yang diduga memiliki bom tersebut, yang menggunakan tiga identitas berbeda.

"Kita sudah tahu walaupun dia memakai tiga identitas tetapi kita sudah identifikasi. Sudah jelas dan terang benderang. Tim sedang bekerja dan sedang melakukan pengejaran," tutur Barung. (ant/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru