Gandeng SBC, Pemprov Jatim Buka JATIM Mart Di Singapura

  portaltiga.com: Pemerintah Provinsi Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan South East Asia Business Centre (SBC) untuk membantu UKM mengembangkan bisnis di pasar lokal, pasar regional ASEAN dan pasar international melalui Singapura (pasar global), Swiss (pasar Eropa) dan Cina mengadakan sebuah program peningkatan perekonomian masyarakat JATIM MART. SBC sendiri sebuah perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu untuk meningkatkan ekport barang dan jasa bagi perusahaan kecil dan menengah propinsi Jawa Timur ke negera-negara ASEAN, Cina dan Eropa. "Gubernur Jatim Soekarwo mengeluarkan Surat Keputusan penunjukan Rudy Fang, Chief Marketing Officer SBC sebagai Senior Business Officer Chief Jatim untuk menjalankan program pengembangan tersebut," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Hadi Prasetyo kepada wartawan di Hotel Simpang, Surabaya, Rabu (24/2). Program peningkatan perekonomian masyarakat JATIM MART init akan dilaunching di Big Box Building, Jurong, Singapura, 31 Maret 2016 mendatang. JATIM MART merupakan sebuah perwujudan dari konsep Jatimnomic yang dipidatokan oleh Gubernur Soekarwo pada hari pertama para Pegawai Negeri Sipil masuk kerja di tahun 2015. Adapun tujuan diselenggarakan JATIM MART adalah untuk meningkatkan nilai, keragaman, kualitas ekspor Jawa Timur. Kedua, untuk meningkatkan usaha dan kemampuan bersaing para pengusaha, terutama usaha kecil dan menengah (UKM) Jawa Timur di panggung bisnis dunia dalam rangka pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean. Harapannya dengan bergabung dalam konsep program tersebut, para industri kecil menengah menemukan one stop selling dalam memperpendek jalur persiapan go international market, seperti halnya pengurusan export import, perbankan, showroom dan tenaga penjual. Sehingga seluruh proses di atas menjadi lebih efisien. "Perlu digaris bawahi bahwa JATIM MART bukanlah tempat penjualan barang secara retail. Melainkan merupakan sebuah sarana pamer produk UKM yang siap eksport. Jangan heran jika nanti melihat JATIM MART sepi," ujarnya. Menurutnya, UKM di Jatim dapat berpartisipasi aktif dalam program JATIM MART dengan menghubungi terkait, seperti Dinas Koperasi, Dinas Perindustian Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, atau pun melalui BUMN dimana UKM menjadi mitra binaan. "Bukan mustahil nantinya berkembang ke produk-produk dari luar Jatim, misalnya Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Produknya kita pasarkan, namun tetap menggunakan nama Jatim Mart," ungkapnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru