Cegah Macet Lebaran Tahun Depan, Dishub LAAJ Jatim Bangun Fly Over Diperlintasan KA

  Portaltiga.com:Untuk mengurai kemacetan di jalur paling macet saat arus mudik dan balik, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jatim akan membangun underpass atau fly over di setiap perlintasan Kerata Api (KA) jalur mudik di Jatim. Terutama di sepanjang jalur Selatan Jatim mulai Kertosono, Wilangan, hingga Madiun. "Rencana pembangunan fly over perlintasan KA Kertosono dan Wilangan sudah disetujui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat," kata Kepala Dishub LLAJ Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Kamis (14/7). Simpul utama kemacetan jalur mudik di Jatim di Kertosono berada di dekat pertigaan Mengkreng. Selain terdapat pertigaan Kediri-Nganjuk-Jombang, persis di dekat titik ini ada perlintasan KA. Tidak jauh dari titik itu juga ada pintu keluar tol Jombang-Kertosono. Arus kendaraan akan menumpuk di titik ini. Semua kendaraan akan berjalan pelan. Kondisi ini terus merambat hingga Saradan. Di jalur yang sama ada perlintasan KA di Wilangan, Nganjuk. Tidak saja saat KA melintas dengan mengurangi kecepatan dan jalur menyempit. Saat KA lewat, kemacetan makin menggila. Kalau ada underpass atau jalan layang, kendaraan akan melintas lancar. "Seperti perlintasan KA di Kecamatan Peterongan Jombang sukses melenyapkan macet di Peterongan sampai sekarang," ucapnya memberi contoh. Meski demikian, Wahid bersyukur jalur Mengkreng tak separah yang diprediksi. Bahkan secara umum, arus dan balik mudik di Jatim relatif terkendali. Saat sidak pun, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengakui bahwa Jatim paling rapi dibanding daerah lain saat arus mudik dan balik. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Polisi Anton Setiadji saat ditemui saat halal bi halal mensyukuri kondisi wilayah Jatim yang aman selama puasa dan Lebaran. "Hingga arus balik saat ini, Jatim aman dan tertib," kata Anton. Tidak ada kejadian menonjol. Anton mengaku ikut mengecek sendiri ke lapangan. Hasilnya, semua aman tidak dan ada kejadian menonjol. Hasil evaluasinya, hanya ada kamacetan yang wajar di jalur Saradan dan Madiun. "Kemacetannya pun wajar. Ini terjadi karena banyaknya pintu perlintasan kereta api. Saradan-Nganjuk memang tidak memiliki jalur alternatif. Solusinya, perlintasan rel harus under pass atau flyover," ungkapnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru