Baca Juga : Pemkot Surabaya dan UPN Veteran Sinergi Bantu Sertifikat Halal
Portaltiga.com - masih kurangnya jumlah rumah sakit (RS) milik pemerintah Kota Surabaya, menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dari rumah sakit berplat merah milik Pemkot. Saat ini, Pemkot Surabaya memang telah memiliki dua buah RS yakni RS Soewandhi dan RS BDH. Namun daya tampung pasien RS yang terbatas seringkali menyebabkan warga sedikit lebih susah mendapatkan pelayanan terbaik dan terkadang harus dirujuk ke RS lain agar dapat ditangani. Melihat hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah melakukan sidak untuk mengetahui secara langsung bagaimana penanganan pasien di RS Soewandhi. Kedatangan Laila disambut wakil direktur pelayanan medik dan keperawatan RS Soewandhi drg. Rince Pangalila., M.Kes. Selama sidak berlangsung, Laila melihat para pasien memang telah terlayani dengan baik di RS Soewandhi meskipun rumah sakit sedang menangani banyak sekali pasien yang berobat. Ia juga melihat bahwa masih ada pasien yang rumahnya cukup jauh dari RS Soewandhi. "Penambahan rumah sakit sangat penting," jelasnya di sela sidak di RS Soewandi, Senin (02/12/2019). [caption id="attachment_38047" align="aligncenter" width="640"] Laila Mufida saat bertanya kepada salah satu pasien RS Soewandhi tentang pelayanan rumah sakit, Senin (02/12/2019).[/caption] Politisi asal PKB ini mengatakan, dengan membangun RS baru nantinya dapat lebih memudahkan warga yang sebelumnya harus menempuh perjalanan cukup jauh dari rumahnya menjadi semakin dekat dan mendapatkan penanganan yang lebih cepat, khususnya dari warga yang ada di wilayah Surabaya Timur. "Memang saya rasa ada ketidakadilan ya kalau dilihat dari warga surabaya, apalagi ini pakai APBD juga," tegasnya. "Karena apa, disini di rumah sakit sini, otomatis warga yang di daerah sini, yang di dapil dua ya terutama, sedang saya sendiri kan di dapil 3, ini sangat tidak bisa merasakan pelayanan di RS ini," tambahnya. Apalagi, ditambah dengan adanya rencana kenaikan tarif BPJS Kesehatan dapat berdampak pada semakin banyaknya peserta BPJS Kesehatan yang ingin turun kelas membuat kebutuhan kamar kelas 3 yang semakin bertambah. Untuk itu ia mendorong Pemkot Surabaya agar dapat bisa segera merealisasikan pembangunan RS baru di wilayah lain yang ada di Surabaya agar pelayanan yang sudah baik dari RS milik Pemkot dapat dirasakan seluruh warga Kota Surabaya. "Saya mohon kepada pemerintah kota untuk memfasilitasi di dapil yang lain juga ada rumah sakit untuk mengcover semua masyarakat Surabaya," pungkasnya. (adv/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.