Baca Juga : Ini Sasaran Operasi Patuh Semeru 2021
Portaltiga.com - Ditlantas Polda Jatim mencatat hasil Operasi Patuh Semeru 2019, menunjukkan peningkatan angka penindakan pelanggaran lalu lintas. Selama digelar sejak Kamis 29 Agustus 2019 hingga Rabu 11 September 2019, terbanyak melanggar adalah pengendara di bawah umur. Jenis pelanggarannya tidak menggunakan helm, dan melawan arus. Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan mengatakan, jumlah kecelakaan mengalami penurunan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Namun, di sisi lain penindakan pelanggaran mengalami kenaikan di lapangan. "Penindakan naik, baik itu pelanggaran helm SNI, melawan arus, menggunakan HP, di bawah umur, batas kecepatan, pengaruh alkohol, sefty belt, dan penggunaan rotator," kata Kombes Budi di Gedung Ditlantas Polda Jatim Jl Ahmad Yani, Kamis (12/9/2019). Budi mengatakan, pelanggaran pengendara di bawah umur menjadi peringkat pertama dengan kenaikan 50 persen dari 37.513 di tahun 2018 menjadi sebanyak 56.192 pelanggar di tahun 2019. "Memang salah satu target kita adalah melakukan penindakan pada jam-jam tertentu yang kita temui justru anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraannya. Penindakan ini juga menurunkan angka kecelakaan," katanya. Budi mencatat, penindakan pelanggaran helm juga mengalami kenaikan sebanyak 33.573 atau naik 5 persen dibanding 2018 sejumlah 31.940. Sedangkan pelanggaran terbanyak berikutnya adalah melawan arus mengalami kenaikan 72 persen yakni 27.522 di tahun 2019 dan 15.986 di tahun 2018. "Selanjutnya disusul pelanggaran gunakan HP 2.693 dan batas kecepatan sebanyak 1.507. Lalu Sefty belt sebanyak 6.722 dan pelanggaran rotator 24 kasus," katanya. Data pelanggaran Operasi Patuh Semeru 2019. Foto: Abidin suarasurabaya.net Operasi Patuh ini dilaksanakan rutin setiap tahun, dampaknya diketahui setelah pelaksanaan operasi yakni tingkat kesadaran berkendara dan tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin tinggi untuk keselamatan. "Nanti ke depan kita akan melaksanakan kegiatan lagi pada kegiatan masyarakat lainnya seperti Natal dan Tahun baru dan lain sebagainya. Sehingga pada kegiatan-kegiatan masyarakat itu masyarakat sudah mulai tertib lagi," katanya. (ssn/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.