Baca Juga : Jokowi Klaim Banyak Investor Antre Investasi di IKN
Portaltiga.com Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) PWNU Jawa Timur menggelar konferensi pers untuk meminta Presiden Joko Widodo menjadikan Pulau Madura sebagai Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) garam nasional, Rabu (4/9/2019) sore. Dengan menjadikan Madura sebagai KEK garam, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama petambak garam yang mayoritas adalah Nahdliyin, warga kami, jelas Ketua BKNU PWNU Jatim, Mahmud Mustain, saat Jumpa Pers di Kantor PWNU Jatim, Surabaya. Selain itu, Konferensi pers juga digelar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo, soal garam Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lebih bagus dari garam Madura. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat meninjau lokasi tambak garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu, 21 Agustus 2019. "Pernyataan itu cukup membuat kami mewakili masyarakat tambak garam tersinggung. Kami minta agar Pak Jokowi mengklarivikasi pernyataannya, yang menyebut garam NTT lebih bagus dari garam Madura itu, tegasnya. Mustain mengharap agar presiden segera melakukan klarifikasi terhadap hal tersebut. Sebab dia menduga Jokowi diberi sampel garam lokal berkualitas buruk saat ke NTT. Padahal garam Madura terkenal memiliki kualitas yang bagus. Sehingga hal itu cukup membuat kami mewakili masyarakat tambak garam tidak happy. Karena garam Madura berkualitas bagus, dan itu sudah melalui uji kelayakan dan penelitian, jelas Mustain. Karena itu, Mustain meminta pemerintah bisa langsung mengecek garam ke Madura. Lebih-lebih bisa menjadikan Pulau Madura sebagai sentra garam. Pemerintah harusnya bisa langsung mengecek saat kunjungan ke Madura. Dengan begitu akan tahu fakta real kualitas garam Madura," tuturnya. Mustain menambahkan keinginan tersebut tidak asal atau berlebihan. Pihaknya sudah memiliki data dan support dari badan riset KKP. "Kita juga sudah ada partner dari Universitas Trunojoyo Madura. Studi garam sudah kursus sertifikasi di sana. Jadi saya kira sudah kuat KEK di Madura bisa diwujudkan," imbuhnya. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.