Baca Juga : Ayo Kunjungi IMS Lighting Experience Days 2024 Surabaya
Portaltiga.com - Sekitar 200 orang peserta antusias mengikuti "Plesiran Gerakan Suroboyo Mbois ke-2"', Minggu (31/3/2019) pagi, yang bertema Kapasan Eksplorek. Kegiatan peserta ini diawali dengan berjalan kaki menyusuri jalan Kapasan masuk ke Klenteng Boen Bio, yang merupakan satu-satunya klenteng untuk Khonghuchu di Indonesia. Setelah itu, peserta berjalan ke bekas markas Polisi Seksi 5 yang sekarang menjadi Mapolsek Simokerto. Dari kawasan Mapolsek dilanjutkan menjelajah Hotel Ganefo milik saudagar Tionghoa terkaya di abad ke-18. Mereka lantas melanjutkan jelajah ke rumah besar milik Leim Seeng Tee seorang "raja" rokok di masa lalu, yang berdiri sejak 1878. Para peserta juga mengunjungi kampung padat penduduk di kawasan Kampung Kapasan. Donny Jung dan Liem Tiong, tokoh di Kampung Kapasan yang memandu jalannya plesiran, menjelaskan jaman Belanda warga Kapasan dikenal dengan sebutan Buaya Kapasan karena dikenal pemberani dan anti Belanda. Kuncarsono Prasetyo, penggagas Gerakan Suroboyo Mbois, mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian agenda gerakan kolaborasi kreatif yang sudah dimulai sejak plesiran ke Kampung Peneleh. Menurut Kuncar ini, ada beberapa agenda yang sudah dirancang ke depan selain kegiatan jelajah Kampung dan tempat-tempat wisata. Di antaranya kompetisi fotografi on the spot yang akan diawali workshop fotografi dimentori para profesional. Tujuannya, supaya gerakan ini mampu mengajak sebanyak-banyaknya publik untuk berpartisipasi. Dua kali digelar, kegiatan ini sama sekali tanpa dipungut biaya. (purnama/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.