Ketua dan Sekretaris PDIP Jatim Diisukan Terkena OTT, Ini Penjelasannya

Baca Juga : Ratusan Kader PDI Perjuangan Jatim Hadiri Rakernas V di Jakarta

Portaltiga.com - Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi dan Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari diisukan terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Senin (8/10//2018). Keduanya langsung melakukan klarifikasi resmi kepada puluhan media massa di Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri Surabaya, Senin malam. "Saya dan Mbak Untari bukan korban hoax. Tapi korban kesalahpahaman saja. Kami berencana melaporkan siapa penyebar isu itu. Tapi yang dilaporkan siapa dan apa," kata Kusnadi kepada wartawan. Menurut Kusnadi, pihaknya pada hari Senin di kantor DPD PDIP Jatim sedang melakukan rapat rutin mingguan bersama sejumlah pengurus harian partai lainnya. Rapat dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 16.00 sore. "Pada rapat itu hadir saya sebagai Ketua DPD, Untari, Bambang Juwono, Erma Susanto, Eddy Paripurna, Budi Kanang Sulistyono dan pengurus yang lain. Kami follow up membahas internal kami di Kabupaten Kediri. minggu lalu kami lakukan pembekalan caleg dan follow up-nya seperti apa," jelas Kusnadi. Selain itu, rapat juga membahas Pileg dan Pilpres 2019. Dan, persiapan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan internal partai. Kusnadi juga menunjukkan absensi siapa saja peserta rapat di DPD PDIP Jatim hari ini. "Di tengah rapat itu, kami ada kabar miring itu. Kami nggak tahu itu kabar darimana. Tahun ini adalah tahun politik. Kami sepakat PDIP mempertebal daun telinga. Kita stres sendiri kalau mendengar isu berita nggak jelas, biarkan saja nggak usah ditanggapi semua cerita dan omongan itu," paparnya. Tindak pidana yang tidak ada toleransinya di PDIP adalah perkara korupsi, narkoba dan pedofilia (kejahatan seksual atas anak). Sri Untari menambahkan dirinya juga dikontak petugas DPP PDIP untuk menanyakan kabar tersebut. "Bahkan, saya disuruh DPP PDIP untuk melakukan selfie (swafoto) untuk membuktikan kebenaran sedang rapat di DPD PDIP Jatim. "Tidak ada yang ditutupi oleh PDI Perjuangan. Saya ditelpon DPP pukul 13.30 siang," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru