Baca Juga : Langkah Inovatif Balai Bahasa Jatim dalam Revitalisasi Bahasa Daerah Lewat Kemah Cerpen
Portaltiga.com - Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) mengadakan acara pembinaan komunitas baca di Trenggalek 4-6 September 2018. Ini merupakan bagian dari program nasional untuk memupuk kecerdasan berliterasi. Acara yang bertempat di Gedung Bhawarasa, Pendapa Manggala Praja, Trenggalek ini dibuka Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Dihadiri puluhan penggiat literasi di Trenggalek. Kepala BBJT Drs Mustakim MHum menjelaskan, kegiatan literasi merupakan program nasional dan, di Jawa Timur, digalakkan karena di provinsi ini komunitas literasi berkembang sangat marak di berbagai daerah. Literasi yang dilakukan adalah literasi dasar terkait baca-tulis, literasi digital, dan literasi lainnya. Dengan begitu, masyarakat dapat memiliki wawasan dalam memilah informasi dan meresponsnya dengan tetap berpegang pada kearifan lokal dan kesantunan. BBJT berikhtiar mendorong komunitas tersebut untuk terus berkiprah. "Sebagai UPT dari Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, posisi Balai Bahasa menjadi penting untuk menguatkan literasi di kalangan masyarakat, keluarga dan sekolah, " tegas Mustakim. Kegiatan kali ini tidak hanya menyentuh teori literasi, tetapi juga praktik. Tema literasi kritis dan dunia penulisan dipilih untuk mendukung para narablog dan penulis agar mumpuni dalam media sosial dan dunia penulisan. Sementara itu, Wabup Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjelaskan, kegiatan membaca dan menulis adalah kegiatan yang butuh keistiqomahan dan proses panjang. Untuk menghasilkan tulisan yang bagus, penulis harus membaca banyak karya untuk berdialog dan bersikap kritis. "Oleh karena itu, program semacam ini menjadi penting agar kita dapat bertumbuh menjadi manusia cerdas, kreatif dan berjiwa toleransi," tegas dia. Sementara itu ketua panitia, Mashuri MA mengatakan, dalam era digital ini dibutuhkan strategi khusus untuk membuat literasi semakin bertaji. Apalagi, hoax telah menjadi ancaman serius kalangan masyarakat yang mengancam sendi kehidupan yang dibangun ratusan tahun. "Komunitas literasi adalah ujung tombak penyampai informasi. Apalagi sekarang terjadi pergeseran orientasi media. Kita harus cerdas dan strategis dalam melaksanakan pembinaan kepada masyarakat," jelas pria yang juga sastrawan nasional ini. Kegiatan yang bekerja sama dengan komunitas nggalek.co menghadikan narasumber dari kalangan penulis, jurnalis, penggiat literasi, dan linguis. Mereka adalah Drs Mustakim MHum (Kepala BBJT), Nurani Soyomukti (penulis dan penggerak literasi di Trenggalek), Dr Sutejo MPd (dosen dan penggiat literasi di Ponorogo), Zaki Zubaidi (prosais dan jurnalis dari Surabaya), Bonari Nabonenar (sastrawan), dan Awaludin Rusiandi, M.A. (linguis dari BBJT). "Acara semacam ini memang harus digiatkan. Masyarakat harus cerdas menyikapi deras dan cepatnya arus informasi saat ini," kata Zaki, yang juga pemimpin redaksi portalriga.com, usai menyampaikan materi pelatihan. (tea/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.