Portaltiga.com: Pemprov Jatim melalui Dinas Perkebunan Jatim kerjasama dengan negara-negara Uni Eropa untuk mengembangkan tanaman coklat atau Kakao di beberapa kota di Jatim. Pada tahun 2016 ini rencananya akan diberikan di 5 kabupaten. Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir. Samsul Arifien mengatakan Kakao itu bisa dikembangkan dengan lokasi spesifik. Seperti Jalur Jalur lintas Selatan Jawa Timur, paling cocok untuk tanaman Kakao. Disana sudah banyak kebun rakyat yang mulai menanam kakao. Sekarang produksi kita sudah 34 ribu ton Jatim. Itupun 80 persen sudah ditanam di kebun rakyat. Selebihnya adalah PTPN, terang Samsul saat ditemui di Blitar beberapa waktu lalu. Menurut Samsul pihaknya akan mendapatkan bantuan dari Uni Eropa untukpengembangan kakao dengan luasan 50 Ha."Masin-masing 10 hektar di Pacitan, Trenggalek, Blitar, Malang dan Bondowoso, katanya. Terpisah, Asisten II Sekdaprov Jatim,Ir. Hadi Prasetyo mengatakan menambah 50 hektar lahan untuk kakao ini menambah lahan kakao di Jatim yang sementara ini luasnya mencapai 34ribu hektar. Dari sekitar 34.000 ha kebun kakao itu mampu mensupplay 32 ribu ton per tahun. Sedangkan lahan kakao Nasional Indonesia total 700.000 hektaran. Jadi Jatim ini baru tidak ada 5 persen terhadap produksi nasional. Tapi kita akan mencoba mendorong, chocolate cocoa sebagai bagian strategic comoditi untuk membangun ekonomi Jawa Timur, jelas mantan Kepala Bappeda Jatim ini. (yudhie/Adv)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.