Beberapa Lembaga Survei Unggulkan Khofifah-Emil, Tim Waspadai Kecurangan

Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik

Portaltiga.com - Mendekati hari coblosan Pilgub Jatim beberapa lembaga merilis hasil survei. Hasilnya, pasangan nomor urut 1 Khofifah - Emil Dardak mengungguli Gus Ipul - Puti. Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah-Emil, Renville Antonio menyampaikan bahwa sampai saat ini sejak bulan Maret sudah tak terhitung hasil survei dari berbagai lembaga yang kredible merilis bahwa paslon nomor urut 1 unggul. "Ini tentu membuat kami semakin yakin untuk bisa meraih pilihan yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat Jatim," kata Renville, Sabtu (23/6/2018). "Saat ini tinggal fokus bagaimana pengawasan dan pengamanan yang harus kami maksimalkan agar tidak ada kecurangan yang dapat merugikan paslon kami," imbuhnya. Seperti diketahui, selain Surabaya Survey Center (SSC), lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga memprediksi pasangan Khofifah Indar Prawansa-Emil Dardak paling berpeluang memenangkan Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018. SMRC mencatat pasangan Khofifah-Emil mendapat dukungan warga Surabaya sebesar 48,5 persen, unggul tipis dari Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dengan suara 40,8 persen. Pemilihan berlangsung saat survei dilakukakan pasangan Khofifah mendapat dukungan 48,5 persen, sementara unggul atas Saifullah Yusuf yang mendapat dukungan 40,8 persen, dan warga Jatim yang belum menentukan pilihan sebesar 10,7 persen," ujar Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018). Abbas mengatakan keunggulan Khofifah terkait dengan kualitas popularitasnya yang lebih disukai warga ketimbang Saifullah Yusuf (Gus Ipul). "Di antara yang tahu, yang suka pada Khofifah 90 persen lebih tinggi dibandingkan likeability Gus Ipul yang hanya 85 persen," ujar Abbas. Pasangan Khofifah-Emil Dardak juga berhasil unggul diseluruh lapisan demografi, kecuali kelompok usia lebih dari 55 tahun. "Hal ini lebih karna kelompok umur itu tidak terlalu update informasi, mereka lebih memilih berdasarkan apa yang mereka inginkan," ujar Abbas. Dari sisi wilayah, Khofifah sementara unggul di delapan dari 11 dapil, sedangkan Gus Ipul unggul di dua daerah pemilihan (dapil) yakni dapil 5 (Malang, Batu) dan Dapil 6 (Blitar, Kediri, Tulungagung). "Sementara itu di dapil satu (Surabaya, Sidoarjo), dukungan untuk kedua calon seimbang," ujar Abbas. Selain itu Abbas menjelaskan keunggulan Khofifah-Emil karena keduanya berhasil menggaet suara pemilih mengambang. Pada Februari, saat duet itu diumumkan secara resmi, keduanya mendapatkan suara 40,2 persen. Kala itu jumlah pemilih mengambang sekitar 18 persen. "Penurunan jumlah pemilih mengambang berbanding lurus dengan peningkatan elektabilitas mereka" ujar Abbas. Survei yang dilakukan SMRC sendiri dilakukan pada 21-29 Mei2018, dengan melibatkan 820 responden. Sampel dipilih dengan motede multistage random sampling dengan jumlah proporsional serta margin of error sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan Roda Tiga Konsultan (RTK) merilis hasil survei elektabilitas Cagub dan Cawagub Pilkada Serentak 2018 di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Direktur Data dan Riset RTK Rikola Febri mengungkap dengan cara survei tertutup, di Jatim elektabilitas Khofifah - Emil dipilih oleh 36,9% responden dan lebih unggul dari Saifullah Yusuf - Puti Guntur yang hanya dipilih oleh 33,3% responden. Pemilih yang belum menentukan pun yakni 29,8%. Di Pilgub Jatim ini sosok cawagub Emil Dardak lebih populer dan lebih disukai dibandingkan Puti Guntur. "Untuk survei elektabilitas terbuka Khofifah - Emil Dardak masih unggul secara signifikan dengan poin 32,0%. Saifullah Yusuf - Puti Guntur 28,0%. Undecided voters 40,2%," ucap Rikola. (abd/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru