Disaksikan Tiga Puluh Ribu Bonek, Rahmad Darmawan: Pemain Kami Merasa Nervous

Baca Juga : HUT ke-60 Tahun, Golkar Surabaya Gandeng Judes Gelar Fun Football

Portaltiga.com - Pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan (RD) mengaku Pemainnya grogi menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018). Para bonek mania dinilai sebagai penyebab utama para pemain Sriwijaya hanya mampu mendulang satu poin. Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 itu, suporter tuan rumah tak henti menyanyikan lagu-lagu dukungan untuk tim bajul ijo. RD pun menilai hal itu mampu memberikan tekanan dan membuat para pemain Sriwijaya FC tak bermain lepas. Terbukti, berdasarkan Labbola, Sriwijaya FC mencatatkan statistik di bawah Persebaya. Dalam partai yang disaksikan 35.127 Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018) itu, Persebaya berhasil unggul lebih dulu lewat David Aparecido da Silva di menit ke-11. Namun, kesalahan lini belakang tuan rumah mampu dimanfaatkan Alberto Goncalves untuk menyamakan kedudukan di masa injury time babak pertama. "Sebetulnya serangan Persebaya tidak terlalu signifikan. Mungkin pemain kami merasa nervous adaptasi belum jalan. Tidak mudah bermain dengan suara suporter seperti itu dan dalam tekanan psikologis," ujar RD pada konferensi pers setelah pertandingan. Dalam pertandingan itu, Bonek memang terdengar tidak pernah berhenti bernyanyi untuk mendukung Persebaya. Tidak hanya itu, efek tekanan tersebut ternyata mampu meruntuhkan mental para pemain lawan. Labbola mencatat, Sriwijaya FC hanya mampu menguasai 48% bola. Tapi, RD mengklaim bahwa Hamka Hamzah dan kawan-kawan lebih mendominasi jalannya pertandingan. "Selebihnya, kami mampu mengontrol dan menghasilkan beberapa momen permainan penting. Kami sukses menghentikan distribusi bola ke Da Silva dan membuat banyak manuver untuk mencetak gol," tutur pelatih berusia 51 tahun itu. Statistik lain mengatakan bahwa Sriwijaya FC hanya sepuluh kali melakukan percobaan tendangan. Jumlah tersebut masih kalah dengan Persebaya yang mampu mencatatkan total 14 tendangan. Walau hanya meraih hasil imbang, RD tidak terlarut dalam kekecewaan. Meski begitu, target awal mantan arsitek Persija Jakarta ini ialah mendulang poin tiga. "Saya tidak ada saya target satu poin, target kami ingin dapat poin penuh. Tetapi, saya harus mensyukuri sudah mendapat tiga poin. Kami tidak pernah memikirkan bertahan. Persebaya dominan mengganti pemain punya karakter menyerang," ucap RD mengakhiri. (lnc/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru