Baca Juga : Pilkada Lewat DPRD, Bayu Airlangga: Hemat Biaya, Tingkatkan Kualitas Pemimpin
Portaltiga.com - Calon wakil gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa kemenangan yang diharapkan dalam Pilgub Jatim bukan kemenangan dengan menghalalkan segala cara, melainkan kemenangan yang bermartabat. Penegasan sikap politik bermoral tersebut disampaikan Emil saat memberikan orasi politik dalam rapat konsolidasi Partai Golkar di Ponorogo, Sabtu (21/4/2018). Menurut pria yang mendapatkan penghargaan pemimpin muda Indovatif di Indonesia tersebut menyatakan nasib masyarakat Jawa Timur akan sangat ditentukan dengan proses politik macam apa yang dilakukan. "Kita yakini mudah-mudahan melalui proses yang riil dan bermartabat, kita bisa benar-benar bisa menjawab harapan masyarakat sesungguhnya di bawah," tegas Emil dalam acara yang di Gedung Wandira Kencana, Ponorogo. Politik bermartabat itu pulalah, lanjut suami pesohor Arumi Bachsin itu, yang akan melahirkan sikap yang tulus dan otentik dalam menyekesaikan problem riil di masyarakat. "Kita sudah banyak mengidentifikasi problem di bawah. tadi berbicara mengenai tantangan kedepan. Kita berbicara tadi bagaimana susahnya para petani mendapatkan pupuk, kita bicara mengenai cara pengentasan kemiskinan, kita juga berbicara mengenai angka-angka tidak bisa dipakai begitu saja tanpa paham konsep dibalik angka itu," tutur pria yang kini tercatat sebagai wakil presiden asosiasi pemerintah lokal se Asia tersebut. Lebih lanjut Emil menjabarkan bahwa kemiskinan yang lebih tinggi dari angka pengangguran artinya masih banyak yang perlu diperjuangkan. Banyak yang sudah bekerja akan tetapi masih minim kesejahteraannya. "Inilah hal-hal yang ingin kita tawarkan kepada masyarakat dilandasi dengan kepahaman pemerintah di Jatim, saya sebagai kepala daerah, Bu Kofifah sebaga seorang Menteri maupun ketua organisasi yang sangat besar. Kami menilai rekam jejak itu tidak bisa diklam sebagai sesuatu yang tidak bisa digali. Rekam jejak bisa untuk menilai konsistensi kita kedepan," papar Emil Terkait pengembangan Ponorogo dan daerah sekitar, Emil menyebut sejumlah skema pengembangan daerah mataraman sebagai komitmen bersama yang telah dijalankan bahkan sebelum ini diminta menjadi calon wakil gubernur. Mulai kerja sama lingkar Wilis Tunggal Rogo Mandiri (Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk dan Kediri), Golekpawon (Tulungagung, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan Wonogiri) hngga berjuang untuk bandara yang kemudian disepakati di Kediri. "Selingkar Wilis sendiri ditargetkan selesai sampai tahun 2022 yang kebetulan kami ketempatan sebagai sekretariat bersamanya," tegas Emil. Jika dirinya terpilih dalam pilgub mendatang lanjut Emil berbagai kerjasama kawasan terutama di Mataraman akan didorong makin konkrit lagi. Sementara itu, Ketua DPD Golkar Ponorogo, Rahmad Taufik menyatakan, Golkar menentukan pilihanĀ yang tepat dalam Pilkada Jatim dengan mengusung Kofifah-Emil. Kita lihat dalam debat calon beberapa waktu lalu. "Kofifah-Emil menunjukkan kualitas sebagai sosok yang pintar, gigih, cerdas yang saya yakini bisa membawa Jawa Timur lebih bernartabat." ujar Rahmad. Hal senada juga dipertegas Ketua Tim Pemenangan Kofifah-Emil, Partai Golkar Gatot Sudjito. Dia meyakini kemenangan penuh martabat akan diraih pasangan no urut 1 tersebut. "Namun tetap perlu adanya kerja riil untuk meraih kemenangan secara terhormat dan bermartabat itu Pilkada Jatim semakin dekat, sisakan waktu 67 hari, tidak ada lagi waktu untuk main-main," tandas anggota DPR RI. Selain diramaikan pengurus, kader dan simpatisan Golkar, rapat konsolidasi pemenangan Khofifah - Emil ini juga dihadiri pengurus dan kader Muslimat NU setempat. (tim/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.