Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik
Portaltiga.com - Calon Gubernur Jatim nomor 1 Khofifah Indar Parawansa blusukan ke beberapa pasar tradisional di Surabaya. Khofifah pun mendapat bermacam curahan hati dari para pedagang. Diantaranya terkait modal untuk mengembangkan usaha. Khofifah menyampaikan, pasar tradisional bisa berdaya dengan adanya kemudahan modal. Pihaknya ingin mewujudkan Bank Pasar yang bisa diakses semua pedagang di pasar tradisional yang ada di seluruh Jawa Timur. "Saya akan komunikasikan dengan bank BUMN maupun yang lainnya untuk bisa masuk ke pasar tradisional," ujar Khofifah usai bertemu dengan para pedagan di Pasar Kapasan, Surabaya, Selasa (6/3/2018) pagi. Ia melanjutkan, Bank Pasar nantinya harus berada di tengah pedagang pasar tradisional. Bank tersebut memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang hanya mematok bunga 7% pertahun. Dengan keringanan itu, pihaknya yakin para pedagang pasar bisa berdaya. "Bunga 7% ini pertahun ya, jadi tidak perbulan. Saya yakin kalau ada kemudahan pinjaman modal dengan bunga rendah, mereka bisa mengembangkan usahanya," ungkapnya. Mantan Menteri Sosial itu juga menjelaskan, untuk memberikan dampak yang masif, maka bank nasional maupun daerah bisa mengundang para pedagang di pasar tradisional. Mereka diberikan gambaran nyata tentang kemudahan pinjaman serta bunga yang rendah. "Kalau bank sudah masuk, maka yang akan mengelola nanti orang pasar sendiri. Jadi orang pasar yang bikin agen untuk melayani dan distribusikan KUR," jelasnya. Setelah masalah pendanaan lancar, katanya, komitmen perlindungan pedagang harus diimbangi dengan penataan infrastruktur di pasar basah. Langkah ini harus dilakukan secara serentak di seluruh pasar tradisional. Jika penjualnya nyaman dan sehat, lanjut Khofifah, maka pembeli pasti akan datang. Kondisi pasar tradisonal memang harus ditata, sehingga ada gerakan aktif untuk mendatangkan pembeli. "Kalau pasar tradisional sudah ditata nyaman, segmen pembeli kelas menengah dan ke atas mau datang," jelasnya. Khofifah juga ingin mengupayakan adanya gudang besar di tengah pasar. Sehingga ketersediaan stok bahan baku bisa selalu ada. Mereka tak lagi kesulitan untuk mendatangkan komoditas yang lokasinya jauh. "Jadi bisa terjangkau untuk produk tertentu. Satu area dengan pasar tradisional," katanya. Khofifah ingin harga sembako, terutama beras menguntungkan bagi petani namun juga terjangkau bagi semua kalangan. Menurutnya pemerintah memiliki andil untuk melakukan stabilitas harga. "Sehingga posisi bulog sebagi regulator menjadi sangat penting. Bulog yang menjadi buffer stock pangan nasional punya previlage. Maka Bulog memiliki kewajiban membeli, supaya terjadi penurunan harga pasca-panen di tengah masyarakat karena pemerintah punya komitmen perlindungan kepada petani," jelasnya. Komitmen Khofifah tersebut termaktub dalam 9 cita-cita pengabdian mulia (Nawa Bhakti Satya), Jatim Berdaya. Bhakti ke-7 ini menyebutkan komitmen Khofifah memberikan perhatian khusus untuk petani dan pasar tradisional dengan supply and demand channel, penataan pasar tradisional. (tim/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.