Baca Juga : Khofifah-Emil Menang 36 Daerah, dr Agung: Bukti Kerja Keras dan Cinta Rakyat Jatim
Portaltiga.com - Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah punya dukungan parpol yang cukup untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Khofifah tidak khawatir ketinggalan kereta, meski Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf sudah mendaftar ke banyak parpol di Jatim. Saya ingin sampaikan kalau dari partai yang memberikan yang memberikan support kalau saya ingin maju memberangkatkan maka sudah cukup, katanya usai membuka rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan di Hotel Rich Palace Jalan HR Muhammad, Rabu (13/9/2017). Kendati begitu, Menteri Sosial itu mengaku masih menunggu waktu untuk melapor ke Presiden Joko Widodo tentang pencalonannya dalam Pilgub Jatim. Agar punya mesin politik yang kuat, ketua PP Muslimat NU itu terus berkonsolidasi menyatukan kekuatan politiknya di Jatim. Saya sampaikan kepada teman-teman saya akan menunggu saat yang tepat untuk melapor ke Presiden. Beri saya kesempatan untuk mengkonsolidasikan semuanya, tambahnya. Dijelaskannya, untuk membangun koalisi, Khofifah sudah bersilaturahmi ke ketum dan sekjen parpol di Jakarta. Diantaranya adalah Golkar, Demokrat, PPP, Hanura dan Nasdem. Saya kan sudah bilang, dengan pimpinan parpol saya sering silaturahim. Silaturahmi dengan Pak Setnov dan Idrus Marham sudah. Silaturahmi dengan Pak Romy lengkap dengan sekjen sudah. Silaturahmi dengan pak SBY lengap sekjen sudah. Silaturahmi dengan pak Osso sudah, tambahnya. Alasan Khofifah belum membicarakan Pilgub Jatim ke Jokowi karena masih ingin menyelesaikan tugasnya sebagai Mensos. Selain meminta izin Jokowi, Khofifah juga akan menyambangi petinggi parpol di Jatim saat konsolidasi politik final. Saya masih konsolidasi berbagai tugas di kementrian sosial. Pada tahun 2018 anggaran Kemensos dari 17 triliun naik menjadi 33,9 triliun, jadi saya masih mengkonsolidasikannya, pungkas Khofifah. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.