Baca Juga : Fraksi Demokrat Doakan Khofifah-Emil Menang Pilgub, Kawal Program 5 Tahun Mendatang
Portaltiga.com - Rencana pembangunan jalan tembus antara Purwodadi hingga Kota Batu ternyata batal terealisasi. Pasalnya, Pemkab Malang dan Pasuruan enggan mengucurkan anggarannya untuk realisasi jalan tembus tersebut. Hal ini langsung memantik reaksi anggota DPRD Jatim. "Alasannya karena anggaran besar. Padahal di daerah tersebut kalau digarap dengan baik akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan tentunya akan berdampak pada pemasukan masing-masing daerah," ujar Ketua Komisi D DPRD Jatim Eddy Paripurna, Selasa (12/9/2017). Oleh sebab itu, ia menilai, jika alasannya hanya karena anggaran terlalu besar, maka itu adalah persoalan keengganan saja. Jika pemerintah daerah setempat punya kemauan, anggaran besar tersebut tetap bisa diupayakan mengingat potensi yang dihasilkan juga besar. Politisi asal PDI Perjuangan ini mengatakan jalan tembus yang memiliki panjang 30 km tersebut sangatlah urgen sekali mengingat bisa mengurangi kepadatan di daerah akses Malang maupun ke Kota Batu. Dulu MoU antara Pemkab Pasuruan, Pemprov maupun Pemkot Batu sudah ditandatangani di Grahadi Surabaya. Harapannya jalan tembus tersebut bisa terealisasi, tegas Eddy Paripurna. Sementara itu, untuk menghindari kejadian serupa, kata Eddy Paripurna, pihaknya mendorong agar proyek tol Malang-Pandaan segera terealisasi. Saat ini progresnya di daerah Sukorejo untuk penyelesaian pembebasan tanahnya. Jangan sampai tol ini gagal karena ini untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.Panjang keseluruhan 50 KM, jelasnya. (abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.