Puri Kokoh Beri Akses Kepada Pensiunan Dan Masyarakat Non Bankable Miliki Rumah

  Portaltiga.com-Pengembang rumah murah berkualitas PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN) kini memberi akses kepada pensiunan dan masyarakat non bankable untuk bisa memiliki rumah sendiri. Akses tersebut dengan cara kemudahan dalam setiap pembelian rumah dan bekerjasam dengan Bank Tabungan Negara (BTN). Owner PT KAN, Kan Eddy, mengatakan, akibat tingginya angka backlog perumahan yang saat ini kisaran 15 juta unit, salah satu penyebabnya banyak calon pembeli yang tidak bankable. Sehingga pengembang dan pihak perbankan tidak berani memberikan Kredit  Kepemilikan Rumah (KPR). Atas pertimbangan itulah, PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN) memberikan akses memiliki rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang non bankable dan pensiunan. Untuk itu, PT KAN bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) tentang program rumah untuk pensiunan dan masyarakat yang tidak bankable yang belum memiliki murah di setiap proyek yang dibangun.ujarnya kepada wartawan, di sela boot visit stand  Perumahan Puri KOKOH dalam pameran properti di City of Tommorow Mall-Surabaya, Senin (30/01/17). Ia menjelaskan, ada dua program yang cukup menarik yang kami luncurkan, yaitu akses rumah untuk pensiunan atau yang akan menjalani masa pensiun serta akses rumah untuk masyarakat yang dianggap non bankable. Untuk program pensiunan, kata Edy, mekanismenya dengan mengarahkan pembayaran uang pensiun ke bank BTN dan BTN akan memberikan kredit rumah kepada pensiunan tersebut hingga 10 tahun. "Kalau biasanya kan bank tidak mau memberikan kredit kepada pensiunan diatas 5 tahun. Padahal gaji pensiunannya banyak yang mencapai Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Kalau misal ambil rumah di Puri Kokoh dengan cicilan Rp 1 juta per bulan kan masih bisa," ujarnya. Kan Edy, juga menambahkan, sementara program rumah untuk masyarakat non bankable dilakukan dengan menjadikan perusahaan Puri Kokoh sebagai avalis atau penjamin mereka. Untuk itu, Puri Kokoh telah menempatkan dana dalam jumlah tertentu di BTN. Jika ada kredit yang macet, BTN bisa langsung ambil dari simpanan dana tersebut. Tetapi jika bulanan tidak dibayar hingga 6 bulan, maka Puri Kokoh akan melakukan buy back atau pembelian kembali atas unit rumah tersebut. Untuk kedua program tersebut, Puri Kokoh telah mengalokasikan 10% hingga 15% dari total unit rumah yang digarap. Di proyek Puri Kokoh Gresik misalnya, ada sekitar 50 unit yang dialokasikan untuk kedua program tersebut. Secepatnya akan kami luncurkan. Kami berharap ada banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang terbantu melalui proyek yang kami jalankan.terangnya. Lebih lanjut Kan Edy mengatakan, komitmen Puri Kokoh untuk menyediakan rumah bagi masyarakat kelas menengah bawah ini memang ditegaskan mulai awal, sehingga dari seluruh unit yang akan dibangun di Gresik yang berjumlah 500 unit, 80% atau sekitar 400 unit dibangun dengan tipe Nusantara atau tipe 36. Dan hanya 100 unit yang dibangun dengan tipe besar. "Selain memang karena niat kami dari awal, pasar kelas bawah sangat luas. Sejauh ini belum ada perusahaan properti yang core bisnisnya rumah murah karena dianggap banyaknya problem. Padahal 80% pasar properti ada dikelas tersebut. Makin murah rumah, makin banyak pasarnya. Dan ini menurut saya bisa menjadi bom waktu," tegas Edi. Terkait penjualan unit rumah di Puri Kokoh Gresik yang tengah berjalan menurut pengakuannya cukup bagus. Ada sekitar 200an unit yang terjual dalam kurun waktu satu setengah bulan. Ia menargetkan, 500 unit rumah yang direncanakan akan dibangun di Gresik tersebut bakal ludes di bulan Aprik besok. "Setelah ini kami akan kosentrasi di corporate, ada beberapa yang sudah menyatakan minatnya agar kami membangunkan perumahan untuk mereka. Salah satunya dengan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat," ungkapnya. (Trish)      

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru