Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Massa Semakin Membludak Di Hari Ke 2 Mimbar Rakyat PDI Perjuangan Surabaya
Portaltiga.com-Di hari ke 2 Mimbar Rakyat DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya massa yang berkumpul di Kantor DPC PDIP semakin membludak. Hal ini terlihat dari antusiasnya masyarakat dan simpatisan , serta kader PDIP yang datang di Mimbar Rakyat tersebut. Mimbar Rakyatini dimaksudkan untuk mengukuhkan bahwa kepentingan negara dan rakyat diatas segala-galanya, dibanding kepentingan sekelompok orang saja.
Dalam mimbar ini, setiap orang berhak menyampaikan orasi dan pendapat soal arti kebangsaan, persaudaraan, dan persatuan NKRI. Selama acara mimbar rakyat yang digelar oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya , selalin orasi kebangsaan juga diselingi oleh musik.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Saifudin Zuhri, mengatakan, konteks yang disampaikan tidak berbeda dengan sebelumnya, yakni menyatakan siap untuk menghadang langkah Rizieq Sihab dan FPI terutama di wilayah Kota Surabaya, karena dianggap sebagai kelompok pembuat kegaduhan dan penebar fitnah.
Kelompok FPI selalu membuat kegaduhan dan tebaran fitnah, bahkan terakhir menyinggung ketua umum kami ibu Megawati, ucap Saifudin Zuhri Sekretaris DPC PDIP Surabaya, saat ditemui media ini dibelakang panggung, Senin (23/01/17)
Ia menjelaskan, alasan digelarnya panggung terbuka dengan tajuk Mimbar Untuk Rakyat di kantor DPC PDIP Jl Kapuas Surabaya, bahwa tujuannya untuk memfasilitasi seluruh warga Surabaya agar bisa menyampaikan uneg-unegnya terkait sepak terjang FPI pimpinan Rizieq Sihab yang dinilainya sudah sangat meresahkan.
Dengan panggung terbuka ini, kami memfasilitasi siapapun warga Kota Surabaya yang ingin menyampaikan pendapatnya terkait ulah kelompok FPI ini, makanya kami juga mengundang seluruh elemen masyarakat dan ormas untuk hadir dan berbicara di mimbar yang kami siapkan, ujarnya.
Ditanya apakah benar DPC PDIP Surabaya menuntut pembubaran ormas FPI, Saifudin tidak menampik wacana itu tetapi menjelaskan bahwa apa yang sekarang dilakukan dan disampaikan ke publik termasuk media oleh partai adalah sebuah reaksi, bukan aksi.
Terkait tuntutan pembubaran FPI kami adalah sebuah reaksi, jadi bukan aksi, karena menurut kami FPI sudah menjadi ormas yang tidak beradab dan tidak menghargai idiologi negara kita, jelasnya.
Tidak hanya itu, politisi PDIP yang kini menduduki posisi sebagai ketau Komisi C DPRD Surabaya ini menegaskan bahwa pihaknya sangat siap mengahadapi kelompok FPI dengan segala resikonya, karena dianggapnya telah sesuai dengan imbauan Ketum dan Sekjen DPP PDIP yakni agar kader PDIP menjadi garda terdepan dalam pembelaan NKRI, Pancasila dan UUD45.
Kita belum mela)kukan gerakan, ini baru senam politik, tetapi jika dalam kegiatan ini ada yang coba-coba menjual, maka kami siap untuk meladeni, jadi istilah Surabaya-nya, siapa jual kita beli, ungkapnya. (Trish