Puluhan Mahasiswa UK Petra dan Singapura Kunjungi Rumah Padat Karya Gunung Anyar

Portaltiga.com - Sebanyak 64 mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) bekerja sama dengan Singapore University of Technology and Design (SUTD) mengadakan kunjungan lapangan ke Rumah Padat Karya Kecamatan Gunung Anyar pada Selasa, 14 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Freshmore Asian Cross-Curricular Trip (FACT) 2025.

Kunjungan dilaksanakan di tiga lokasi Rumah Padat Karya, yaitu Peternakan (Edufarm), Paving, dan Kedai Kopi Gunung Anyar. Para mahasiswa diajak berkeliling untuk mengenal program pemberantasan kemiskinan yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Rumah Padat Karya.

Camat Gunung Anyar, Ario Bagus Permadi, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa internasional, khususnya terkait dengan Kota Surabaya dan Kecamatan Gunung Anyar.

Melalui kunjungan ini, para mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan, melakukan evaluasi, dan memberikan solusi sesuai dengan bidang studi mereka.

"Mahasiswa diuji kreativitasnya dalam memberikan saran untuk perkembangan Rumah Padat Karya. Contohnya, Kedai Kopi yang ingin meningkatkan kunjungan, mungkin mereka akan membantu dalam desain tampilan, promosi, dan aspek lainnya sesuai keahlian mereka," ujar Ario.

Ario menambahkan bahwa selain memberikan informasi mengenai Rumah Padat Karya, pihaknya juga berdiskusi dengan mahasiswa untuk menerima masukan dan ide-ide baru.
"Pendekatan yang berbeda dari mahasiswa dari bidang IT dan desain dapat membawa perspektif baru yang berguna untuk perkembangan," kata Ario.

Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan ide segar dan solusi untuk kemajuan Rumah Padat Karya Gunung Anyar.

Baca Juga : Anak Disabilitas RAP Surabaya Borong Juara di Kompetisi Internasional

"Ini sangat membantu untuk merencanakan masa depan Rumah Padat Karya," imbuhnya.

Ario juga menjelaskan bahwa Rumah Padat Karya yang dikelola oleh Kecamatan Gunung Anyar telah berkembang pesat. Hal ini tercermin dari penurunan jumlah warga miskin di daerah tersebut dalam dua tahun terakhir.

"Kemampuan Rumah Padat Karya semakin meningkat, bahkan kami mulai menawarkan program ini ke kecamatan lain bagi warga yang ingin bergabung," jelasnya.

Baca Juga : Ayo Kunjungi IMS Lighting Experience Days 2024 Surabaya

Selain sebagai program pemberantasan kemiskinan, Rumah Padat Karya juga berfungsi sebagai balai latihan kerja bagi pemuda setempat untuk mengasah keterampilan.

"Kami berharap Rumah Padat Karya ke depan bisa menghasilkan tenaga kerja profesional di berbagai bidang," tambah Ario.

Di sisi lain, PIC kegiatan Lily Puspa Dewi menyampaikan bahwa setelah kunjungan ini, para mahasiswa akan merancang website atau aplikasi sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan.

"Ada juga materi dari dosen yang membantu mahasiswa menyusun proyek, seperti mengenai Learning dan Data Visualization," ujarnya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru