Korupsi Dana Hibah Mulai Sidang, Ini Rekam Jejak Sahat Simanjuntak di Golkar dan DPRD Jatim

Sahat Simanjuntak dalam suatu kegiatan. (Foto: dok. portaltiga.com)

Portaltiga.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak menjalani sidang perdana buntut dari penangkapan OTT Korupsi Dana Hibah oleh KPK Desember 2022 lalu. Sidang bakal digelar di PN Tipikor Surabaya digelar hari ini, Selasa 23 Mei 2023.

Berikut rekam jejak Sahat Simanjuntak selama menjadi pengurus Golkar dan anggota DPRD Jawa Timur.

Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Jawa Timur RB Zainal Arifin mengatakan, sebelum terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, banyak sekali jasa dan kebijakan Sahat Tua Simanjuntak di Golkar. Terutama di bidang hukum.

Sahat sejak pertama berkecimpung di partai, selalu duduk di jajaran bidang hukum. Mulai Biro hukum, wakil sekretaris bidang hukum, wakil ketua bidang hukum hingga menjabat Sekretaris DPD PG Jatim.

Pria yang akrab disapa Anang ini menjelaskan, banyak hal dilakukan Sahat dalam membantu kader lain yang menghadapi persoalan hukum. Salah satunya yang menimpa Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Jatim Machmud Sardjujono.

"Saya ingat wakktu itu kita menginisiasi Pak Mahmud juga menjabat wakil ketua DPRD Jember. Terkena masalah hukum terkait janji-janji pilkada di situ saya dan Pak Sahat melakukan advokasi semaksimal mungkin. Itu salah satu bentuk kepedulian dan upaya membela sesama kader," katanya.

Tak Hanya itu, Sahat juga getol membantu persoalan yang dihadapi masyarakat, salah satunya memfasilitasi penyelesaian masalah pertanahan.

Saat itu masalah tanah yang dihadapi warga Lontar Surabaya terkait fasum yang diklaim pihak lain. Kemudian masalah itu diadukan ke Komisi A DPRD Jatim yang membidangi hukum dan pemerintahan.

"Meski tidak mudah akhirnya Pak Sahat dan tim bergerak, sekarang alhamdulillah fasum sudah diserahkan ke Pemkot dan itu bisa digunakan dan dinikmati masyarakat," tambahnya.

Dijelaskannya, banyak kasus masyarakat lain yang memang butuh sentuhan politik, Sahat selalu siap membakntu memfasilitasi.

"Banyak yang sudah dilakukan Pak Sahat ya untuk masyarakat, selama bisa membantu sesuai bidangnya apalagi itu untuk masyrakat pasti beliau turun membantu," tambahnya.

Terakhir, kata Anang, Sahat juga mencetuskan pendampingan hukum terkait penggunaan ADD (Anggaran Dana Desa). Para pelaksana di desa seringkali kurang mengerti bagaimana cara penggunaan ADD serta pelaporannya. Di sisi lain, beberapa pengguna sering kali pelaporannya tidak lengkap dan berbuntut masalah hukum.

Baca Juga : Jadi Tersangka Korupsi, Begini Respons Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali

“Lalu Pak sahat menginisiasi mengadakan semacam membuat sosialisasi dengan mengundang kejaksaan dan pakar pakar akuntan keuangan, bagaimana sistem pengelolaan keuangan anggaran dana desa dan solusi pelaporannya sehingga kepala desa tidak jadi langganan dipanggil kejaksaan atau APH,” lanjutnya.

"Rencananya, program ini bahkan menggandeng Bidang Hukum Golkar Jatim untuk melakukan sosialisasi. Namun belum terlaksana, karena keburu (Sahat) kena OTT," ungkap Anang.

Sahat Simanjuntak mengawali karirnya sebagai pengacara dan Ketua Persatuan Olahraga Tinju Indonesia (Pertina) Jawa Timur.

Sahat juga aktif di Partai Golkar yang kemudian mengantarkannya menjadi merupakan anggota DPRD Jawa Timur tiga periode 2009-2014 (Komisi A bidang Hukum dan Pemerintahan), 2014-2019 (Ketua Fraksi Golkar) dan 2019-2024 (Wakil Ketua DPRD Jatim).

Selama menjadi anggota DPRD Jawa Timur, sepak terjang Sahat cukup mewarnai Pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Terutama ketika Indonesia dan Jawa Timur mengalami Wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Baca Juga : KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali jadi Tersangka Korupsi

Sahat termasuk wakil rakyat yang paling aktif ikut langsung membuat kebijakan dan turun ke masyarakat mensosialisasikan pencegahan covid dan memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan.

Ia menjadi garda terdepan sinergitas DPRD Jatim dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur dalam mendukung penanganan dan recovery masyarakat terdampak Covid-19.

Sahat juga memiliki andil besar dalam menjaga lingkungan dan ekosistem hutan dan wilayah hijau yang ada di Jatim. Ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan Kementerian Lingkungan HIdup dan Kehutanan RI yang diserahkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Alue Dohong, berupa penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra.Penghargaan ini adalah wujud apresiasi pemerintah pusat kepada DPRD Jatim yang telah menjadi ujung tombak dan garda terdepan dalam upaya pemulihan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Jawa Timur.

Di Bidang pemerintahan, Sahat Tua Simanjuntak kerap kali mengusulkan adanya digitalisasi Peraturan dengan mencetuskan E-Perda di seluruh pemerintahan Jawa Timur baik Provinsi, kabupaten maupun kota.
Politisi asal Partai Golkar  ini pernah memberikan dukungan program Restorasi Justice  (RJ) yang digagas Jaksa Agung.

Sahat berpendapat RJ ini untuk memangkas sebuah birokrasi penegakan hukum yang bisa memberi manfaat kepada pihak yang berperkara atau mengalami korban sebuah tindak pidana.

Di bidang keagamaan, Sahat cukup dikenal sebagai tokoh yang menghormati kebebasan beragama serta menjaga nilai-nilai toleransi beragama.

Sahat seringkali menghadiri kegiatan keagamaan serta menjaga hubungan dengan para ulama Jawa Timur baik itu dari Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah. Beberapa kali Sahat terlihat menghadiri gerakan Wakaf Peduli Indoensia yang digelar Badan Wakaf Indonesia bersama perwakilan bank-bank syariah yang ada di Jawa Timur.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru