Portaltiga.com - Para siswa SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo belajar merawat jenazah pada rangkaian acara Pondok Ramadan, Selasa (11/4/2023). Kegiatan mengurus dan merawat jenazah diikuti oleh siswa kelas 7, 8, dan 9.
Kegiatan itu dipusatkan di ruang auditorium bagi siswa yang mengurus jenazah laki-laki. Sementara siswi yang mengurus jenazah perempuan berpusat di ballroom sekolah.
Tatik Farikha, ketua panitia Pondok Ramadan mengatakan, kegiatan merawat jenazah merupakan rangkaian pembelajaran selama Ramadan. Para siswa belajar tata cara mengurus jenazah sesuai ketentuan Islam.
“Sebelumnya anak-anak sudah menerima materi merawat jenazah secara teori di kelas. Sekarang kami mendatangkan satu modin laki-laki dan satu modin perempuan untuk membimbing anak-anak praktik langsung merawat jenazah,” kata Tatik Farikha.
Praktik merawat jenazah dimulai usai salat Duha pukul 08.00 WIB. Siswa putra dipandu oleh Mas Zaini Mahmud modin asal Mbureng Surabaya. Sementara siswi putri dipandu oleh Mahmudah modin asal Desa Kureksari Waru.
Sebelum praktik, Mahmudah menjelaskan secara singkat urutan dan tata cara merawat jenazah. Di depan jenazah dari manekin, Mahmudah memanggil empat siswa mengangkat jenazah manekin untuk dibawa ke tempat memandikan jenazah.
Dengan mengikuti instruksi para siswa meletakkan kepala jenazah agak tinggi dari tempat yang disediakan. Ambil kain penutup dan mengganti dengan kain basahan agar tidak terlihat auratnya. Kemudian membersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah-celah di area tubuh seperti ketiak, jari-jari tangan dan kaki jenazah.
Baca Juga : Sekwan DPRD Jatim Bagikan 150 Paket Sembako
“Ingat ya jangan terlalu kasar dan keras saat menggosok badan jenazah. Harus pakai sarung tangan atau kalau tidak pakai waslap halus,” kata Mahmudah mengingatkan.
Para siswa juga belajar praktik mengkafani jenazah. Dengan mengikuti instruksi Mas Zaini Mahmud beberapa perwakilan siswa menyiapkan kain kafan yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah. Tiga lapis kain kafan kemudian dikenakan ke jenazah satu persatu dengan tata cara dan teknik tertentu sebelum akhirnya jenazah siap disalatkan.Terakhir para siswa melaksanakan salat jenazah berjamaah.
Mereka mempraktikkan seluruh rangkaian mengurus jenazah dari mulai memandikan hingga mensalatinya.
Baca Juga : SMP Al Falah Deltasari Gelar Silaturrahim Akbar Majelis Taklim Surabaya-Sidoarjo
Fenoandra Rizkiawan dari kelas 7.1 sangat senang mengikuti pembelajaran praktik merawat jenazah. Ia mengaku baru pertama kali tahu cara merawat jenazah secara langsung.
“Seru sekali apalagi manekin yang dijadikan jenazah segede manusia. Persis seperti jenazah beneran,” kata Feno.
Senada dengan itu, Carissa dari kelas 8.4 sedikit merasa takut saat memandikan jenazah. Ia takut tidak bisa bersih saat menggosok sela-sela dan lipatan-lipatan di tubuh jenazah.
“Bukan takut yang serem gitu. Saya takut kurang bersih karena kan itu nanti masih ada najis di jenazahnya,” kata Carissa. (ansor/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.