Portaltiga.com:Dianggap telah menghamburkan anggaran APBD Jatim tahun 2016 dengan membeli alat berat dengan total keseluruhan Rp 49,2 Miliar, Plt Kepala Dinas Bina Marga Jatim Gatot Hendro gerah juga. Pria yang juga Kepala Biro Administrasi Pembangunan (AP) Sekdaprov Jatim ini menjelaskan begitu mendesaknya pembelian alat berat tersebut bagi Dinas PU Bina Marga Jatim ini. "Itu anggaran sisa,"jelasnya saat ditemui dikantor Gubernur Jatim, Jumat (7/10).
Gatot mengatakan untuk perbaikan jalan-jalan di Jatim dibutuhkan penanganan yang cepat dan efisien.Gatot mencontohkan perbaikan jalan dengan menggunakan Cold Mining dan Aspalth Finisher. Maka, kerusakan jalan bisa ditangani dengan cepat dan hasilnya lebih rata serta tahan lama.
Tapi alatnya ini harus satu paket, termasuk dumtruck dan Tire Roller, sehingga sekali jalan bisa sekaligus selesai, kata Gatot. Pihaknya menyadari anggaran untuk pembelian alat berat ini cukup mahal. Namun, hal ini tidak sampai mengurangi anggaran perawatan jalan yang sudah ada. Anggaran Rp 49,25 miliar itu diambilkan dari hasil sisa lelang proyek-proyek perawatan jalan sebelumnya.
Dengan alat baru ini, kata Gatot, penambalan jalan bisa dilakukan secara mekanis sehingga mempercepat pekerjaan penambalan jalan dalam skala sedang. Kemudian, efektif waktu dalam satu pekerjaan bisa mencakup sekaligus jalan-jalan yang retak dan berlubang dalam lokasi yang berdekatan. Serta pengerjaan jalan rusak bisa akuntable, terukur dimensinya dalam arti luasan dan ketebalan yang dikerjakan bisa diketahui dengan mudah.
Jadi kita sekarang menambal jalan tidak per titik yang lubang, tapi sudah langsung satu blok, termasuk yang retak juga kita perbaiki dengan alat baru ini, alat yang lama tidak mungkin bisa seperti ini, terangnya. Beberapa alat yang akan dibeli Dinas PU Binamarga Jatim dengan dana Rp 49,25 miliar itu antara lain, 10 unit Aspalth Finisher 45KW, 5 unit Cold Miling 50 cm 4 roda, 9 unit Pick up dump, 8 unit Tire Roller kapasitas 3 ton, 3 unit Excavator mini dan 4 unit Flat Bed Truck. Semua barang ini didatangkan impor dari Jerman.
Seperti diberitakan sebelumnya,Aroma permainan konspirasi pembelian alat-alat berat yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Jatim dengan pihak Komisi D DPRD Jatim tampaknya bergulir lagi. Padahal pembelian alat berat tersebut sudah terang-terang pernah dicoret oleh Gubernur Jatim Soekarwo. Muncul spekulasi adanya dugaan permainan anggaran ini terungkap setelah muncul adanya nomenklatur anggaran Dinas PU Binamarga hasil pembahasan P-APBD 2016 yang sudah disahkan pertengahan September 2016 lalu.
Jika dalam pembahasan APBD 2016 lalu diketahui anggaran alat berat Rp 63,8 miliar di selipkan diam-diam dan membuat Gubernur Jatim Soekarwo marah hingga mencoretnya pada last minutes sebelum pengesahan 10 November 2015. Ironisnya, anggaran alat berat itu muncul lagi, dalam P-APBD 2016 ini dengan nilai sedikit berbeda.
Dalam Penjabaran P-APBD 2016, Pengadaan alat berat di Dinas PU Binamarga dengan kode rekening 0200 39 007 nilainya mencapai Rp 49,25 miliar. Dan anggaran ini lolos dari pantauan media. Bahkan bisa jadi juga lolos dari pantauan Gubernur Jatim Soekarwo seperti pembahasan sebelumnya, yang nyaris lolos jika tidak diungkap media.(Yudhie)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.