Baca Juga : Bagikan Beras ke 11.200 Warga Bojonegoro, Budiono Ajak Doakan Kabinet Prabowo, dan Khofifah Menang
Portaltiga.com - Partai Gerindra terus membuktikan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat di Indonesia. Salah satunya dengan mendorong agar adanya pemberdayaan tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) ketika akan diberangkatkan ke luar negeri. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Gus Fawait mengatakan pihaknya mendorong agar Pemprov Jawa Timur dan pemkab atau pemkot di Jawa Timur untuk memberi pemberdayaan pada TKI yang akan diberangkatkan ke luar negeri. "Saya mengambil contoh ketika saya ibadah haji ke Tanah Suci, bersama dengan Sekjen Partai Gerindra kami menemui PMI yang ada di sana. Mereka berbagi cerita ketika di Tanah Suci saat musim haji membuka usaha makanan khas Indonesia," jelas pria asal Jember ini, Sabtu (16/7/2022). Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini mengatakan dari membuka usaha makanan khas Indonesia ini, para TKI yang ada di Tanah Suci bisa bertahan hidup selama berada di sana. "Dari pengakuan mereka, dengan membuka usaha makanan khas Indonesia untuk jamaah haji asal Indonesia hasilnya bisa untuk biaya hidup selama satu tahun dan bisa mengirim uang ke Tanah Air untuk keluarganya. Ini yang membuat kami salut dengan perjuangan para PMI yang ada di Tanah Suci," jelas Bendahara Gerindra Jawa Timur ini. Dengan fakta tersebut, kata Gus Fawait, pihaknya berharap seluruh TKI atau PMI yang akan diberangkatkan ke luar negeri untuk diberi pelatihan atau pemberdayaan sehingga ada penghasilan tambahan jika mereka hidup di negeri orang. "Partai Gerindra melalui Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur memiliki komitmen untuk mendorong agar para pekerja yang akan keluar negeri diberdayakan atau pemberian bekal pelatihan agar bisa dimaksimalkan ketika berada di luar negeri," jelasnya. Sekadar diketahui, melalui APBD Provinsi Jatim Tahun 2021, telah dianggarkan program Bantuan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia sebesar Rp7,9 miliar. Fokus sasarannya ditujukan kepada calon pencari kerja yang berminat bekerja ke luar negeri dan calon pekerja migran warga miskin. Kepada kelompok sasaran tersebut, akan dibantu pelatihan di 10 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov Jatim. Total mampu membantu pelatihan sebanyak 851 orang dan bantuan sertifikasi kompetensi kepada 1.500 orang. (wan/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.