Baca Juga : Angka PHK di Jombang Tinggi, Komisi E DPRD Jatim Sarankan Ini
Portaltiga.com - Anggota DPRD Jawa Timur Mochammad Alimin mengakui pandemi Covid-19 yang belum selesai membuat ekonomi melesu. Ditambah lagi banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin mempersulit perekonomian khususnya masyarakat bawah. Hasil reses disejumlah titik di Tulungagung, Alimin tak menampik mendapat permintaan pelatihan untuk menambah keahlian warga usai di PHK. "Kemarin saya di beberapa tempat itu mengakomodir banyak yang mengeluh di PHK (pemutusan hubungan kerja). Mereka minta ada pelatihan" ujar Alimin di sela reses II, Kamis (6/5/2021). Alimin berharap Pemprov Jatim menyikapi banyaknya pengangguran ini. "Kami dorong, kami sarankan, kami semangati bagaimana supaya pemerintah ini memberikan pelatihan," kata dia. Namun, ia berharap tidak hanya penambahan pelatihan saja. Politikus Partai Golkar itu berharap juga dilengkapi dengan peralatan yang mumpuni. "Pemerintah kita dorong beri pelatihan dan jangan setengah-setengah. Harus all out," katanya. Pada reses kali ini, Alimin mengaku memang memfokuskan pada persoalan Covid-19. Selain menyerap aspirasi masyarakat, ia juga mensosialisasikan pemahaman bahwa pandemi belum selesai. "Kalau kita belajar dengan negara yang gagal kemarin, jangan sampai terjadi di negara kita. Ini peran serta masyarakat sangat diperlukan walaupun sebagus apapun program pemerintah, masyarakat tidak mendukung maka keberhasilan itu sulit dicapai," bebernya. Alimin berharap pandemi Covid-19 cepat selesai, sehingga ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit. (zaq/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.