Pemprov Jatim Harus Prioritaskan Vaksinasi Kiai dan Ustaz

Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini

Portaltiga.com - Program vaksinasi yang telah berjalan di sejumlah daerah di Indonesia diharapkan lebih diperluas dan tepat sasaran. Khususnya kepada pihak-pihak yang rentan tertular Covid-19 di seluruh lini kehidupan Muhammad Bin Muafi Zaini, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur mengatakan, program vaksinasi di Jawa Timur sudah masuk di tahap dua. Tapi ternyata belum semua di dapat untuk para tokoh masyarakat. "Kami harap ada prioritas vaksin untuk kyai dan ustad pesantren," pinta politisi muda yang akrab disapa Gus Mamak ini, Jumat (5/2/2021). Menurutnya, kiai dan ustaz adalah orang yang cukup sering bersinggungan langsung masyarakat. Baik itu ketika mengisi pengajian, majelis taklim, mengajar ngaji maupun ketika menerima tamu. "Mereka seharusnya masuk kategori high risk karena kuantitas pertemuan dengan berbagai kalangan," terang pria asli Sampang Madura ini. Gus Mamak bukan bermaksud memberikan ruang yang bebas untuk para kai dan ustaz itu melakukan kerumunan. Tapi yang terjadi di masyarakat, meskipun sudah menerapkan jaga jarak, tapi bukan berarti ada jaminan aman bagi para kyai dan ustadz tidak tertular Covid-19. "Justru kalau kiai dan ustaz sudah divaksin, maka bisa sebagai influencer bagi simpatisan-nya. Mengingat sudah ratusan kiai yang meninggal karena Covid," sebut Gus Mamak. Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini meminta kepada Dinas Kesehatan Pemprov Jatim untuk bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk mendata para kiai dan ustaz seluruh daerah di Jawa Timur. "Gubernur, bupati, wali kota beserta jajarannya di bawah kami harap memprioritaskan para kyai dan ustadz, sebagai prioritas penerima vaksin selain tenaga kesehatan dan pejabat," pungkas Pengasuh Ponpes Nazhatut Thullab Sampang ini.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru