Portaltiga.com - Keberadaan Bandara Ngloram, Cepu, Jawa Tengah, diharapkan bisa memberikan nilai tambah ekonomi. Termasuk bagi masyarakat Jatim khususnya di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
"Memang keberadaan bandara Ngloram berada di wilayah Jateng. Namun keberadaan bandara yang berdekatan dengan Kabupaten Bojonegoro harus bisa memberikan dampak bagi masyarakat Bojonegoro khususnya perbaikan ekonomi," ujar ketua Komisi D DPRD Jatim Kuswanto dalam kegiatan Komisi D yang mengunjungi dan melihat langsung kondisi Bandara Ngloram, Cepu, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2020).
Kata Kuswanto, bila bandara ini berfungsi maka akan banyak memberikan keuntungan, baik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan moda transportasi udara, maupun bagi masyarakat sekitar Bojonegoro yang akan menjadi akses jalan menuju bandara persebut.
"Dengan adanya migas saja memberikan dampak ekonomi yang luar bisa bagi masyarakat Bojonegoro. Apalagi dengan didukung bandara maka akan semakin menambah peningkatan ekonomi masyarakat Bojonegoro," ungkapnya.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, pihaknya berharap pemerintah Provinsi Jatim dan Jateng untuk bisa segera bertemu guna mamastikan kebutuhan apa yang bisa dilakukan pemprov dalam ikut menopang keberadaan bandara ini.
"Perlu ada komunikasi lintas daerah untuk membicarakan apa yang kira kira yang bisa
dilakukan oleh Jatim bisa dalam mendukung pengembangan. Sebab Jatim mau tidak mau ikut memperoleh keuntungan dengan adanya bandara yang berada di perbatasan Jateng Jatim ini," jelasnya.
Kuswanto juga berharap keberadaan bandara ini nanti bisa terus eksis dan berkembang. Ini perlu diingatkan, jangan sampai keberadaan bandara yang akan memberikan keuntungan bagi kepentingan moda transportasi udara masyarakat Bojonegoro Tuban ini nasibnya sama dengan bandara perintis yang ada di Jatim.
"Kita ingatkan keneradaan bandara ini nanti terua beroperasi. Jangan sampai salah kelola nasibnya akan sama dengan bandara perintis seperti Jember dan Sumenep yang keberadaannya saat ini tidak bisa beroperasi lagi karena salah penegelolahan," pungkasnya.
Hal yang sama juga di ungkapkan anggota Komisi D lainnya yang berasal dari Bojonegoro, H. Surawi. Yang mengatakan keberadaan bandara ini akan membawa dampak ekonomi luar bisa bagi masyarakat Bojonegoro khususnya yang berbatasan dengan Cepu Jawa Tengah.
Baca Juga : Komisi D Matangkan Trans Jatim Koridor IV, Koordinasi Bareng Dishub Jatim dan Pemkab Gresik
Untuk itu lanjutnya, selain Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora Jawa Tengah yang membawahi Kecamatan Cepu dan Pemkab Bojoegoro serta Tuban untuk bertemu guna membicarakan kelanjutan pembangunan bandara di Cepu yang akan dikelola pemerintah pusat ini.
"Blora, Bojonegoro di tambah Tuban yang sebentar lagi juga akan berdiri kilang minyak, harus duduk bersama membiacarakan langkah langkah kongkrit untuk bisa menopang keberadaan bandara ini nantinya," pungkas politisi senior Partai Demokrat ini.
Sementar itu menurut Ariadi Wiriawan Kepala Bandara Karimum Jawa yang membawahi Bandara Ngloram mengatakan, potensi Bandara Ngloram Cepu ini cukup menjanjikan. Melihat perkembangan kecamatan Cepu yang cukup pesat saat ini dengan potensi minyak yang ada di Cepu dan Bojonegoro, keberadaan Bandara ini akan berpotensi dalam peningkatan ekonomi.
Baca Juga : Komisi D Warning Sopir Bus, dr Agung: Ugal-ugalan Foto Laporkan!
Kata Ariadi, di Cepu banyak tenaga kerja migas yang berasal dari luar Jateng dan Jatim yang mau tidak mau mereka harus menggunakan transport pesawat. Dan mereka selama ini harus ke Surabaya atau ke Solo dulu bila akan menggunakan transportasi udara.
"Belum lagi mereka yang ada di Bojonegoro yang juga banyak masyarakatnya yang juga mobilitas dengan transportasi udara. Belum lagi banyak tokoh nasional yang berasal dari Bojonegoro. Kenapa harus ke Surabaya atau Solo, kenapa tidak kita maksimalkan bandara yang sudah ada di Cepu. Sehingga tidak perlu ke Bandara Surabaya dan Solo," ujarnya.
Dengan kondisi semacam itu lanjut Ariadi, pihaknya yakin keberadaan bandara ini akan membawa peningkatan dan perbaikan masyarakat Cepu dan Bojonegoro.
"Kita akan optimal dalam mempersiapkan Bandara ini. Insyaallah tahun 2021 akan lakukan pembebasan lahan sebagai jalan akses, pendukung bandara dan penambahan runway," pungkasnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung ini tadi, selain ketua Komisi D, diikuti pula dua Wakil Ketua Komisi D yakni Edi Paripurna (PDI Perjuangan) dan Ashari (Nasdem). Juga hadir benerapa anggota Komisi D, yakni Martin Hamonangan dan Sugeng Pujianto (Fraksi PDI Perjuangan), Samsul Arifin, Nur Aziz dan Makin Abas (FPKB), H. Surawi dan Sanwil (Fraksi Partai Demokrat), Hidayat dan Abdul Halim (Fraksi Partai Gerindra), Muhammad Bin Muafi Zaini (Fraksi Partai Golkar), Deni Prasetya (Fraksi Nasdem), serta Bambang Riyanto ( Fraksi Keadilan Bintang Nurani). Juga tampak perwakilan Dinas Perhubungan Jatim. (ars/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.