Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Posko Pemenangan Whisnu Sakti Mulai Berdiri Di Surabaya Barat
Portaltiga.com - Gelombang dukungan untuk Whisnu Sakti Buana maju dalam Pilwali Surabaya 2020 mulai mengalir. Pendirian posko pemenangan relawan non-partai dimulai dari ujung barat wilayah Surabaya.
Simpatisan dan relawan Jalan Pesapen, Kelurahan Sumur Welut Surabaya mulai merapatkan barisan mendirikan Posko Pemenangan WS-Walikotaku.
Sekitar 50 Koordinator relawan tingkat RW serentak meneriakkan yel WS Walikotaku-Walikotaku WS!, saat Whisnu Sakti Buana didampingi politisi PDI Perjuangan Surabaya, John Thamrun hadir dilokasi, Sabtu (11/7/2020).
Para relawan ini mulai tersebar dan bergerak massif dalam rangka mensosialisasikan Whisnu Sakti secara bergotong-royong. Koordinator Posko Pemenangan, Warsito menjelaskan pendirian posko dilakukan secara sukarela.
Para relawan ini siap merapatkan barisan memenangkan Pak WS sebagai penerus Bu Risma, tegas dia.
Mesin-mesin akar rumput di Kelurahan Sumur Welut telah bekerja maksimal ditingkat bawah untuk pemenangan. Sudah saatnya Surabaya dipimpin yang sudah teruji melanjutkan keberhasilan pemimpin sebelumnya, kata Warsito.
Posko pemenangan dari para relawan ini dikatakan Warsito telah memenuhi standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Diantaranya, penyediaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, desinfektan, hingga masker.
Pendirian Posko tersebut diapresiasi oleh Whisnu Saki Buana. Ia menyatakan, selain menjadi posko pemenangan diharapkan posko tersebut juga bergotong-royong memutus rantai Covid-19.
Terus bantu warga sekitar dalam memutus pandemi, kata politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS ini.
Menyoal dukungan dirinya maju Pilwali Surabaya 2020, pasangan Risma dalam Pilkada 2015 lalu ini meminta agar para relawan tetap memfokuskan bekerja untuk rakyat.
Ya intinya tetap bekerja untuk masyarakat. Soal dukungan Saya haturkan terimakasih. Namun saat ini Saya tetap patuh dan tegak lurus terhadap partai. Karena (rekomendasi) belum diputuskan, ungkapnya. (tea/tea)