Baca Juga : Jokowi dan Puan Maharani Berjabat Tangan di WWF 2024, Ketua DPP PDI Perjuangan: Teladan
Portaltiga.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi waktu dua pekan pada Pemprov Jatim untuk bisa menurunkan jumlah penyebaran virus corona (Covid-19). Saat ini perkembangan kasus ini cukup mengkhawatirkan dari hari per hari. "Angka pasien positif terus naik tinggi bahkan bisa menjadi warning. Kenaikkannya tertinggi tiap hari. Ini tertinggi di Indonesia. Saya minta dalam waktu dua minggu kedepan pengendalian pertambahan pasien Covid per hari harus ada penurunan," ujar Presiden Jokowi saat memberi pengarahan penanganan covid- 19 di Jatim yang berlangsung di gedung Grahadi, Kamis (25/06/20) Menurut Jokowi, manajemen krisis secara terintegrasi harus dilakukan dalam mengatasi persoalan ini. Semua pihak mulai Gugus Tugas Nasional, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit, perkampungan RT dan desa, harus melakukan langkah yang terintegrasi. "Terpenting adalah saling kerja sama yang baik. Saling sinergi setiap langkah dalam mengatasi persoalan ini. tidak jalan sendiri sendiri. Bila tidak ada sinergi kerja sama yang baik, maka sangat sulit untuk menekan angka penyebaran Covid," ungkap Jokowi. "Misal, Surabaya angka Covidnya paling tinggi, disusul Sidoarjo, serta Gresik. Yang kena imbas karena berdekatan dengan Surabaya dan Sidoarjo, maka perlu ada satu management untuk menangani persoalan ini," lanjut Jokowi. Jokowi juga memuji langkah Pemprov Jatim dan kabupaten/kota yang melakukan test massif untuk melacak penderita Covid-19. Menurut Jokowi, test massal dan pelacakan harus ditingkatkan, agar penderita bisa segera diisolasi dan tidak menularkan penyakitnya ke warga lain. Jokowi dalam kesempatan ini juga meminta agar kepala daerah setiap mengambil kebijakan harus berbasis pada data sains dan meminta pertimbangan pada para ahli dibidangnya. "Jangan mengambil kebijakan tanpa melihat data. Tanpa mendengarkan saran dari pakar. Baik itu pakar epidemiologi maupun dari perguruan tinggi. Ini dilakukan agar penyebaran covid bisa ditekan," pungkasnya. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.