Baca Juga : Tunda Kehamilan Sampai Corona Reda
Portaltiga.com - Peningkatan jumlah anak usia Balita yang terpapar Corona di Jawa Timur sangat memprihatinkan. Jika ingin membantu pemerintah mengatasi Corona ternyata mudah, tunda saja kehamilan. Hal inilah yang disampaikan Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim dalam sosialisasi advokasi dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Program Bangga Kencana bersama Komisi IX DPR RI. Kegiatan dilakukan di Balai Desa Cangkring Sari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Dihadiri Arzeti Bilbina (anggota Komisi IX DPR RI), Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoro, Kepala Dinas PPPA dan KB Kabupaten Sidoarjo Ainun Amalia dan Pj Kepala Desa Cangkring Sari Mochamad Suhud. Dalam sambutannya, Sukaryo Teguh menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin BKKBN bersama Komisi IX DPR RI. "Selain bakti sosial, kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersama mematuhi anjuran protokol dalam menghadapi New Normal," kata dia, Kamis (4/6/2020). BACA JUGA: Dampak Covid-19, Banyak Warga Tak Pakai Alat Kontrasepsi Teguh juga mengajak kepada masyarakat agar tidak putus ber-KB untuk menghindari risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan di masa pandemi sangat berisiko. Baik bagi ibu maupun calon bayinya. Tunda dulu kehamilan selama masa pandemi. Kita tidak melarang pasutri berhubungan, tetapi mengajak untuk menunda dulu," imbuh dia. Senada, Kepala Dinas PPPA dan KB Kabupaten Sidoarjo, Ainun Amalia juga mengajak masyarakat untuk saling membantu dalam meringankan beban pemerintah dan tenaga kesehatan. Diharapkan masyarakat membantu pemerintah agar tetap berkonsultasi dengan bidan di wilayah tempat tinggal masing-masing agar tidak terjadi kehamilan. Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengajak agar masyarakat bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. BACA JUGA: Pandemi Corona Potensi Picu Baby Boom Kita harus dapat saling bergandengan saling membantu agar bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, jangan sampai kita menambah beban pemerintah dengan menambah angka kehamilan," tegas Arzeti. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan APD kepada Bidan Praktik Mandiri dan Sembako untuk masyarakat sekitar yang terdampak pandemi Covid-19. Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya Covid-19, dan arahan memulai kehidupan di masa New Normal tanpa panik namun tetap jaga kesehatan. (gbh/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.