Politika

Ribuan Buruh Pelabuhan Tanjung Perak Tolak Outsourching

  Portaltiga.com ; Ribuan buruh yang sehari-hari bekerja di lingkungan BUMN Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dibawah naungan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero, menolak menjadi pekerja kontrak atau outsourching. Sikap penolakan itu akan disampaikan ke Gubernur Jatim Soekarwo, Rabu (30/3). "Sekitar 50 pekerja perwakilan buruh itu akan mengadukan nasibnya ke Pak Gubernur," kata Koordinator Aliansi Buruh Jatim (ABJ), Jamaludin di Surabaya, Rabu (30/3). Dijelaskan, ribuan buruh yang rata-rata bekerja 3 sampai 19 tahun, dalam perkembangannya berstatus kontrak dan magang akan dioutsourcingkan. Mereka menolak, tetapi mereka malah diancam dipecat pada 31 Maret besok. Dalam hal ini, ABJ menemukan praktek perbudakan terjadi puluhan tahun di lingkungan BUMN Pelabuhan tersebut. Praktek itu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif terhadap ribuan pegawai disana. "Kita akan bongkar semua yang menimpa buruh di Pelabuhan Tanjung Perak. Kejahatan perburuhan ini lebih buruk dari tindakan merugikan yang dilakukan RJ Lino (Dirut Pelindo II-red)," ujarnya. Menurutnya, buruh tersebut dipekerjakan dibawah naungan PT Pelindo Daya Sejahtera. Praktek perburuhan tersebut harus dibubarkan. "Kita minta segera dibentuk Pansus Pelindo III. Karena kejadian ini lebih dahsyat, melebihi yang dilakukan RJ Lino," tegasnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait