Politika

Polisi Geledah Penumpang KA Yang Dicurigai Ikut Aksi 212

Polisi Geledah Penumpang KA Yang Dicurigai Ikut Aksi Damai 212 Portaltiga.com:Satu hari menjelang aksi Bela Islam jilid 3 di Jakarta, 2 Desember, pengamanan di stasiun Kereta Api (KA) Surabaya Gubeng diperketat. Sejumlah polisi ditempatkan di pintu masuk stasiun, mulai pintu masuk halaman parkir hingga pintu pemeriksaan tiket penumpang Setiap penumpang yang dicurigai sebagai peserta demo, dipastikan tak luput dari pemeriksaan polisi. Utamanya, penumpang yang berpakaian agamis, baik laki-laki dan perempuan. Polisi tidak segan-segan memeriksa identitas setiap penumpang yang berpakaian agamis tersebut. Seperti yang dialami kelompok yang mengenakan pakaian serba putih, berkopyah dan membawa tas asal Bangkalan, Madura. Saat akan memasuki pintu pemeriksaan tiket penumpang, kelompok yang berjumlah 9 orang itu diamankan di salah satu ruangan. Mereka ditanya identitas dan tujuannya kemana. Namun, mereka akhirnya diperkenankan melanjutkan perjalanan. Mereka dilepas karena tujuannya bukan untuk demo di Jakarta. "Tujuan saya ke Ciamis, bukan ikut aksi bela Islam ke Jakarta. Saya ke Ciamis karena ingin menghadiri pertemuan Islam disana," kata Kholilurahman. Pantauan portaltiga.com di stasiun Surabaya Gubeng, penumpang kereta api asal Surabaya tidak mengalami kenaikan signifikan. Tidak ada antrean padat di loket maupun penumpukan penumpang di ruang tunggu. Jumlah penumpang tercatat seperti hari-hari biasa. Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya, Wiwik Widayanti mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah penumpang yang bepergian ke Jakarta untuk demo. Sebab, masih memungkinkan ada penumpang yang berangkat dari stasiun lain yang luput dari pantauan. Meski demikian, jumlah penumpang kereta api tujuan Jakarta, Kamis (1/12) sama seperti hari-hari biasa. Setiap harinya, rata-rata ada 3000 sampai 3200 penumpang dari Stasiun Gubeng dan Pasar Turi yang akan ke Jakarta. Sementara total jumlah kursi di kereta api yang disediakan setiap harinya ada 5000 kursi kereta api untuk tujuan Jakarta. "Mereka yang pergi tidak ada yang kelompok. Masih individu-individu," tuturnya. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan internal dan eksternal stasiun untuk memantau pergerakan penumpang yang diduga akan ke Jakarta mengikuti aksi. "Kita kan tidak tahu mereka akan ikut aksi atau tidak, tapi yang dicurigai, kita pantau khusus," tandasnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait