Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/buchori-imron-penarikan-mobdin-saat-lebaran-kebijakan-tidak-populis
Umum
Buchori Imron: Penarikan Mobdin Saat Lebaran Kebijakan Tidak Populis
Portaltiga.com- Setiap tahun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan kepada jajarannya yang mendapat jatah Mobil Dinas (Mobdin) agar dikandangkan di Pemkot Surabaya. Hal itu supaya kendaraan plat merah itu tidak dipakai berlibur atau tidak digunakan mudik. Namun kebijakan Tri Rismaharini tersebut dinilai tidak populis.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengkaji ulang kebijakan penarikan mobil dinas (mobdin) pada saat lebaran. Sebab, keputusan itu dinilai tidak populis.
Politisi PPP ini mengaku mendapatkan keluhan dari beberapa pejabat rendahan. Mereka mengeluhkan kebijakan pengandangan mobdin pada saat lebaran. Sedangkan pada momen liburan lainnya, seperti tahun baru dan lebaran idul adha mobdin tidak dikandangkan.
Kasihan mereka pejabat rendahan yang tidak punya mobil lagi selain mobil dinas, padahal lebaran itu kan mereka mau silaturrahim, ujarnya, Senin (12/06/17).
Ia menjelaskan, pada saat lebaran adalah momentum silaturrahim. Sehingga, mereka membutuhkan kendaraan untuk mobilisasi kepada sanak famili. Silaturrahim merupakan sarana untuk memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki. Mereka kan punya anak, kalau naik motor ndak memungkinkan ya pakai mobil, kalau mobdin satu-satunya yang dimiliki, kan kasih mereka, terangnya.
Karena tidak punya mobil lagi selain mobdin, akhirnya mereka terpaksa rental mobil. Padahal, biaya sewa mobil pada saat lebaran cukup tinggi. Selain itu, penyedia jasa rental juga tidak mau hanya disewa sehari atau dua hari. Umumnya lebih dari lima hari.
Kalau biaya sewa mahal, terus paket sewanya juga lama, kan biaya yang dikeluarkan tambah banyak, padahal mereka hanya pejabat rendahan, kata Buchori Imron.
Menurutnya, mobdin bisa dipinjamkan dengan beberapa catatan. Bahwa, mobdin tersebut harus menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemakai. Jika ada kerusakan ya mereka harus tanggung jawab, kalau dikandangkan kan nganggur, ungkapnya. (Trish)
