Umum

Museum SBY Terinspirasi 4 Presiden AS, Persembahan Cinta untuk Bu Ani

Baca Juga : Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Portaltiga.com - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan groundbreaking pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020). Acara ini berlangsung dalam suasana penuh haru karena kenangan SBY bersama Ani Yudhoyono sangat mewarnai semangat pembangunan museum ini. Dalam sambutannya, SBY berkisah pernah berkunjung ke museum Presiden Soekarno dan Museum Soeharto. Dari situ SBY dapat ide membangun museum. "Ide itu berasal dari saya dan Bu Ani. Dan beliau, saat sakit, selalu mengingatkan tentang museum," ujar SBY dengan suara serak menahan haru. SBY bersama keluarga pun berkunjung ke museum empat presiden Amerika Serikat. Mereka masing-masing mempunyai museum pribadi yang dibangun di tempat kelahiran masing-masing. Diantaranya William J Clinton, George W Bush, JF Kennedy, dan Hary S Truman. Dari hasil jalan-jalan itulah, Ani mendorong SBY untuk membangun museum pribadi di Pacitan. "Bu Ani dulu bilang pada saya, kalau nanti sudah sembuh akan memikirkan bersama agar museum bisa direalisasikan. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain," ucapnya parau. "Museum ini adalah persembahan dari saya dan keluarga untuk Bu Ani tercinta," sambung SBY. Museum Kepresidenan SBY ini akan menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema, dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, mengemban tugas negara di dunia militer, melaksanakan pengabdian sebagai menteri di era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati, hingga terpilih menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat di tahun 2004. Museum ini juga akan menampilkan berbagai tema sepuluh tahun masa kepemimpinan SBY, memimpin bangsa dan negara dengan berbagai tantangan dan capaian yang dinikmati oleh rakyat Indonesia. Berbagai prestasi yang berhasil ditoreh utamanya dalam bidang perdamaian (peace), keadilan (justice), kesejahteraan (prosperity), dan demokrasi (democracy). Museum ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagaimana Presiden SBY memimpin bangsa, melaksanakan pemerintahan, dan mengatasi krisis serta tantangan dalam sepuluh tahun masa pemerintahannya. Museum ini juga akan melestarikan pandangan dan nilai-nilai perjuangan SBY dalam rangka memperkukuh karakter dan jati diri bangsa. "Tentunya museum ini didesain untuk memberikan masyarakat lingkungan yang nyaman, serta nuansa yang mendidik dan menghibur (education & entertainment) sehingga akan menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan dan tak terlupakan," kata Ossy Dermawan, Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Sementara itu dalam Galeri Seni Ani Yudhoyono, berbagai karya seni seperti lukisan, patung, kain batik, kerajinan tangan, dan benda seni lainnya akan ditampilkan. SBY dan Almarhumah Ibu Ani sangat mencintai seni budaya Indonesia. Selama mendamping SBY, Ibu Ani telah mengoleksi sekitar sepuluh ribu karya seni, baik yang didapatnya di dalam negeri maupun saat kunjungan kenegaraan ke luar negeri. Museum yang rencananya akan dikelola oleh Yayasan non profit ini, harapannya bisa dinikmati oleh publik pada tahun 2022 atau 2023. "Kami mohon dukungan dan doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar rencana pembangunan museum dan galeri seni ini dapat berjalan dengan baik," tandas Ossy. Sehari sebelumnya, SBY melepas jalan sehat, di Alun-alun Kota Pacitan, Jumat (21/2/2020). Jalan sehat ini diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Ke-275 Kabupaten Pacitan. Hadir pula Bupati Pacitan Indartato dan jajaran Forkompimda Kabupaten Pacitan. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait