Politika

Judicial Review Moeldoko Cs Dinilai Hanya Upaya Pembenaran

Baca Juga : SBY: Jika Keadilan Tak Datang, Kita Berhak Memperjuangkannya

Portaltiga.com - Tidak puas dengan dua gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, kini Moeldoko Cs juga mengajukan uji materiil (judicial review) di Mahkamah Agung (MA). Sebelumnya, Menkumham telah menolak mengesahkan Kongres Luas Biasa (KLB) di Deli Serdang, yang dianggap tidak memenuhi syarat 31 Maret lalu. Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto menegaskan hal tersebut hanyalah upaya mencari pembenaran Dengan menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara, Moeldoko Cs sedang mencari pembenaran ke MA agar dapat melegalkan begal politik yang mereka lakukan," kata Didik dalam siaran pers, Kamis (23/9/2021). Ia menilai, uji materil yang dimasukan oleh mantan kader (pro Moeldoko) tersebut masih saja mempermasalahkan SK Menkumham atas pengesahan AD/ ART Partai Demokrat yang dikeluarkan pada Mei 2020. Menurutnya upaya tersebut sengaja mereka lakukan hanya untuk mencari pembenaran atas terselenggaranya KLB ilegal dengan peserta abal-abal bulan Maret 2021 lalu. Kongres Partai Demokrat 2020 sudah sesuai aturan dan demokratis. SK Menterinya juga sudah dikeluarkan lebih dari 1 tahun yang lalu. Akrobat hukum apalagi yang mereka mau pertontonkan ke publik?, ungkap anggota Fraksi Partai Demokrat ini. Didik juga menjelaskan Menkumham mempunyai Tim Pengkaji Hukum yang kuat dan prosedur berlapis dalam memeriksa keabsahan serta sinkronisasi peraturan perundang-undangan, sebelum mengeluarkan sebuah Surat Keputusan (SK). Permohonan judicial review ini merupakan upaya begal politik dengan modus memutar balikan fakta hukum, namun kami yakin Mahkamah Agung akan menangani perkara ini dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," tegas Didik. Ia juga meyakini para hakim agung mempunyai integritas dan profesionalisme yang baik. Sekali lagi, ini bukan masalah internal partai, ini adalah upaya paksa untuk merobek demokrasi dan kepastian hukum di negeri kita," tutup Didik. Sebagaimana diketahui permohonan Hak Uji Materil (HUM) oleh Mantan Kader Demokrat telah dicantumkan pada laman resmi Mahkamah Agung RI dengan Nomor Perkara 39 P/HUM/2021 dengan Pemohon Muh. Isnaini Widodo dan Termohon Menkumham RI. (abd/abi) Baca Juga: Kubu Moeldoko Sodorkan Bukti, Hinca Pandaitan: Ga Nyambung

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait