Baca Juga : KPU Surabaya Akan Gelar Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Tayang di Dua Televisi
Portaltiga.com - Ratusan relawan Eri Cahyadi yang mendatangi Kantor Bawaslu Surabaya diduga menerima sejumlah uang untuk melangsungkan aksi mengawal Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi yang memenuhi panggilan Bawaslu Surabaya. Ratusan emak-emak relawan Eri Cahyadi ini telah berkumpul sejak sebelum Kepala Bappeko Surabaya itu mendatangi Kantor Bawaslu Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB. Dari hasil penelusuran, ternyata kebanyakan warga yang hadir disana adalah kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang notabene bertugas melakukan pengawasan terhadap jentik nyamuk DBD di pemukiman warga yang berada di bawah koordinasi puskesmas, camat dan lurah se-kota Surabaya. Salah satu relawan yang merupakan kader Jumantik mengaku diajak oleh kader Jumantik lainnya untuk memberikan suport kepada Eri Cahyadi. "Ini diajak (kader Jumantik lain) untuk mendatangi, mendukung calon Wali Kota pak Eri Cahyadi," jelas salah satu kader dari Simomulyo. Ia mengaku mendapatkan uang sejumlah Rp. 50 ribu dan kaos yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk melakukan aksi mengawal Eri Cahyadi. "Dapat kaos, dapat uang Rp. 50 ribu, udah," ungkapnya. Sementara itu, Eri Cahyadi yang dikonfirmasi terkait adanya dugaan pemberian uang kepada para relawan mengatakan agar menelusuri asal muasal uang tersebut. "Tanyain aja, tanyain uangnya dari mana terus siapa yang ngasih pegang aja," ungkapnya. Ketika ditanya tentang apakah ada keterkaitan antara para kader Jumantik dengan pemkot perihal adanya aliran dana dan pembagian kaos dirinya menegaskan tidak tahu menahu masalah itu. "Monggo yang namanya teman-teman memahami posisi saya, ojok diterus-terusno (jangan diterus-teruskan)," katanya seraya masuk mobil dan bergegas meninggalkan kantor Bawaslu. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.