Politika

Rakernas Amanahkan Kader PDI Perjuangan Lakukan Penguatan Nilai Tambah SDA

Baca Juga : Kusnadi Ajak Ratusan Kader PDI Perjuangan Lamongan Ziarah ke Makam Bung Karno

Portaltiga.com - Para kader PDI Perjuangan yang duduk di eksekutif maupun legislatif diminta untuk melalukan penguatan hasil produk di daerah khsusnya kekayaan sumber daya alam yang dimiliki. Ini menjadi salah satu amanah keputusan hasi Rekernas yang digelar bersamaan dengan peringatan HUT PDI Perjuangang ke-47 yang berlangsung di Jakarta pada 10-12 Januari 2020 lalu. Menurut Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPD PDIP Jatim, Yohanes Ristu Nugroho, hasil rakernas partainya menghasilkan beberapa keputusan. "Antara lain bagimana kita kader yang ada di daerah bisa memberikan pendampingan agar kekayaan alam yang dimiliki bisa memberikan nilai tambah ekonomi khususnya nilai tambah ekonomi masyarakat melalui kekayaan sumber daya alam yang dimiliki," katanya, Senin (13/1/2020). Kata Ristu, hasil kekayaan alam yang ada harus benar-benar memiliki nilai ekspor yang setengah jadi atau yang sudah jadi. Tidak hanya mengandalkan ekspor bahan bahan mentah yang akan merugikan karena nilai tambahnya tidak ada. BACA JUGA: Mensyukuri 47 Tahun PDI Perjuangan Sebagai Dedikasi WNI Peduli Bangsa dan Negara Jangan sampai bahan mentah kita kirim keluar negeri, lalu setelah diolah di sana dijual lagi di Indonesia. Ini tentunya jika di jual di daerah harganya akan mahal, jelasnya. Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim ini menambahkan, kekayaan alam yg ada di Indonesia yang selama ini diekspor dalam bentuk bahan mentah, sudah saatnya diekspor dalam bentuk barang jadi atau minimal barang setengah jadi, sehingga punya nilai tambah yang tinggi. "Ini bisa dilakukan kalau mulai saat ini kita getol melakukan riset dengn mengoptimalkan SDM anak-anak bangsa. Sudah saatnya para ilmuwan negeri ini berinovasi agar kekayaan alam yang dimiliki daerah bisa diolah sedemikian rupa supaya memberi keuntungan yg sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," jelasnya. Politisi asal Kabupaten Madiun ini juga mengatakan selain memaksimalkan kekayaan alam agar memberikan nila tambah perekonomian masyarakat, dalam rakernas mengamanatkan kader PDIP yang ada di daerah, baik eksekutif, legislatif maupun struktural untuk ikut mendorong dan membantu para pelaku industri kecil maupaun potensi daerah lainnya untuk mematenkan produk dan kekayaan buadaya yang ada. Tujuannya agar tidak diserobot atau diakui oleh pihak lain yang pada akhirnya akan merugikan baik bagi daerah maupun pelaku industri kecil tersebut, terangnya. Bahkan, kata Ristu, karya seni maupun kesenian khas daerahnya masing-masing juga harus didorong dan dibantu untuk segera dipatenkan pula. Saya mengambil contoh beberapa waktu lalu Reog itu hampir saja diakui sebagai kesenian asal Malaysia. Ini dampak dari tak ada patennya kesenian tersebut. Kedepan hal-hal tersebut yang merupakan jati diri daerah harus dipatenkan agar tak diakui karya orang lain atau negara lain. Ini tiak boleh terulang lago kedepannya," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait