Baca Juga : Gara-gara Sampah Popok, Dua Perempuan Ini Menuntut 2020 CCTV Terpasang Di Kali Brantas
Portaltiga.com - Pembelajaran sekolah ternyata bisa dikembangkan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. SD muhammadiyah I Wringinanom-Gresik adalah salah satu contoh yang melakukan pengenalan tentang ekosistem dan interaksi flora dan fauna Menggunakan bantaran sungai sebagai objek pembelajaran. Sekitar 60 siswa dan siswi melakukan identifikasi jenis-jenis daun, bunga, serangga yang ada dibantaran kali Brantas, Selasa (15/1/2019). Selama satu jam peserta mengamati, mengenal ciri-ciri dan manfaat tanaman. Menurut Miftakhul Muzdalifah, SPd guru pendamping menyatakan bahwa model pembelajaran langsung di alam dengan mengenalkan peserta didik kondisi rill lingkungan terutama sungai bertujuan mengenal keanekaragaman hayati bantaran sungai brantas, mengenalkan potensi flora dan fauna daerah Wringinanom, belajar morfologi tumbuhan dan menyadarkan siswa pentingkan menyayangi/melestarikan tumbuhan serta hewan. "Sejak dini anak-anak harus dikenaltahukan dengan kondisi sekitar tempat mereka tinggal sehingga akan tumbuh empati dan kepedulian terhadap kondisi alam. Bencana yang terjadi saat ini karena manusia mengabaikan kelestarian alam dan hanya mengutamakan kepentingan manusia, "ujar Andreas Agus, Manager pendidikan lingkungan Ecoton dan mendampingi peserta selama belajar di tepi sungai. Apalagi banyak bangunan-bangunan liar yang tumbuh subur diatas tanah negara tanpa kontrol jelas dari PERUM JASA TIRTA I. Saat ini ada 7000 bangunan kegiatan usaha dan pemukiman di bantaran kali di kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto. Jika dibiarkan maka bantaran kali kehilangan fungsi sebagai aset penjaga lingkungan. (fey/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-7547-siswa-muhammadiyah-wringinanom-belajar-flora-fauna-di-kali-brantas