Baca Juga : Rebut 2 Kelas, Adit Coco Tampil Perkasa Di Mesin ITN Dragbike 2019 Malang
Portaltiga.com - Gelaran balap trek lurus 201 meter akhir tahun 2018 ini ditempatkan di Bumi Ronggolawe, Tuban. Sirkuit semi permanen yang memanfaatkan jalan umum Soekarno Hatta yang memang notabene langganan drag bike. Hajatan ini diselenggarakan promotor kawakan Dwi Kismantoro, Minggu (23/12/2018). "Ini juga jadi gelaran penutup tahun dan memperingati hari jadi kota Tuban ke 725," ungkap Dwi. Tuban sendiri basis para pencinta motor karapan kawasan Pantura, event seperti ditunggu para penggemarnya yang selalu main balap liar. Tuban sendiri perbatasan dengan Jawa Tengah yang juga basis drag lurus. Gelaran kali ini ada terlihat unik, ada kelas baru yang muncul yaitu kelas 4 tak sport 200 cc non DOHC dan 4 tak bebek 155 cc. Ini khusus di Tuban ini, kelas 4 tak sport 200 cc DOHC banyak peminat karena komunitas sport macam GL, CB atau keluarga Honda teknologi noken as. Banyak bengkel yang mengoprek mesin nenek moyang Honda Tiger ini. Biarpun teknologi lawas tapi mampu melesat, ini terbukti mampu membukukan waktu 08,118 detik oleh Ivan Bangun dengan GL korekan WRG Kediri. Selain itu anak mudah Tuban Gandrung dengan performa ayam jago Satria FU maka Dwi membuka 2 kelas 4 Tak bebek 155 CC yaitu pemula open dan karesidenan. Notabene FU sudah kencang dari dalam kandungan, dioprek dikit bisa tembus 08.434 detik oleh Ilham Unyil di pemula open sedangkan Akbar Soleh dari Kudus rebut kelas karesidenan dengan waktu 08.526 detik. (fey/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
