Baca Juga : Prabowo Temui Mahasiswa Indonesia di Kairo, Ingat Pesan Ini
Portaltiga.com - Sastrawan Zawawi Imron membacakan orasi budaya untuk menyambut mahasiswa baru di acara Penutupan Kegiatan dan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Jumat (31/8/2018). Zawawi berpesan kepada UINSA dalam mendidik mahasiswanya agar mendidik dengan baik dengan saling memaafkan. "Kalau memang ada anak yang melanggar, disuruh didoakan, tidak dimarahi," ujar Zawawi. Ia mencontohkan untuk menggunakan hadist dan Al-Quran dalam memberikan pengajaran kepada para mahasiswa dengan mengetuk nuraninya dan raih simpatinya. "gunakan bahasa hadist dan Qur'an, bahasa kelembutan kayak alim ulama, bahasa akhlaqul Karimah," jelasnya. Melihat mahasiswa baru UINSA yang cenderung vokal, Zawawi merasa hal itu sangat perlu, namun disisi lain juga perlu pengarahan yang membangun. "Sebenarnya mereka juga kita perlukan, tinggal mengarahkannya saja kemana," tuturnya. Untuk menjadi manusia seutuhnya dalam kehidupan Masyarakat, Zawawi yang merupakan penyair nasional mengibaratkan agar mahasiswa tidak menjadi seperti lilin yang menerangi orang lain tapi akhirnya hancur sendiri. "jadi harus dipikirkan akibatnya, sebab kalau kebiasaan kasar dibiasakan, akan berbahaya bagi dirinya sendiri di masyarakat," tuturnya. "jangan hanya berguru dengan youtube dan google, karena kalau melihat itu kan cuma sepotong-sepotong, harus berguru kepada buku, atau kuliah lebih jelas ada pembukaan, analisis dan solusinya," tambahnya. (tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
