Portaltiga.com - Seekor bangkai ikan paus ditemukan terdampar di pantai wilayah Kabupaten Buleleng, Senin (19/3/2018).
Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng telah melakukan pemeriksaan terhadap bangkai paus tersebut.
Paus berjenis kelamin betina ini beratnya sekitar 10 ton dengan panjang 15 meter.
"Panjangnya kurang lebih 15 meter dan beratnya kurang lebih 10 ton. Ini paus sperma berjenis kelamin betina," kata Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja saat dihubungi, Selasa (20/3/2018).
Hengky menerangkan kondisi bangkai paus sperma yang terdampar itu telah diperiksa. Pemeriksaan dilakukan Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng dan dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Iwan Setia Budi.
Belum ada kesimpulan apa penyebab matinya paus sperma tersebut. Sampel dari bangkai paus telah diambil untuk diteliti. Namun mamalia yang juga disebut paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ini diperkirakan sudah mati sekitar seminggu.
"Menurut keterangan dosen yang melaksanakan pemeriksaan, paus tersebut diperkirakan mati kurang lebih dalam kurun waktu satu minggu. Bagian perut paus tersebut sudah dalam keadaan terbuka itu diakibatkan karena dimakan oleh ikan hiu sehingga isi perut terburai," jelasnya.
Wakapolsek Sawan, Polres Buleleng, Iptu Ida Bagus Astawa, juga mengatakan hal senada. Menurutnya, paus tersebut sudah ditarik lagi ke tengah laut karena bau busuk yang menyengat. Opsi penguburan sulit dilakukan karena terkendala alat berat yang sulit masuk ke lokasi.
Paus ditarik dengan perahu nelayan ke tengah laut agar menjadi makanan ikan.
"Awalnya ada tiga opsi. Ada yang mau dibakar, dikubur, atau dibawa lagi ke laut. Kalau dikubur, harus dalam dan perlu ekskavator. Karena itu paus sudah busuk dan bau, dan peralatan terbatas, akhirnya ditarik pakai perahu nelayan ke tengah laut," ujarnya saat dihubungi kemarin. (dtc/tea)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-4390-paus-sperma-ditemukan-terdampar-di-pantai-buleleng