Baca Juga : Puji Gagasan Risma - Gus Hans saat Debat Publik, Sekjen PDIP: Konkret dan Membumi
Portaltiga.com - Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya di Jl Kapuas menjadi lautan merah, Rabu (11/10/2017). Anggota, simpatisan, kader dan pengurus cabang memakai baju tradisional. Juga kesenian tradisional Reog Ponorogo serta musik patrol dihadirkan untuk menambah meriah suasana. Acara ini sengaja digelar untuk memeriahkan prosesi pendaftaran PDI Perjuangan ke kantor KPU Kota Surabaya. Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti memaparkan bahwa hari ini ada 1000 orang peserta yang yang ikut hadir mengenakan pakaian tradisional dan ikut iring-iringan. Kegiatan yang ada di hari ini sebagai perwujudan PDI Perjuangan sebagai partai yang berideologikan Pancasila, dan rumah nasionalis. Ia yakin ini adalah sebagai bentuk dukungan penuh para anggota dan simpatisan kepada PDI Perjuangan. "Pendaftaran dengan menonjolkan nuansa Bhineka Tunggal Ika yang dilakukan PDI Perjuangan tepat tanggal 11 Oktober pukul 14.00 ke KPU. Masing-masing daerah hari ini juga serentak mendaftar di KPU setempat tanpa komando atau di sepakati," kata dia. Bertepatannya Pemilu Legislatif dengan Pilpres membuat PDI Perjuangan harus lebih mengatur strategi dalam mensosialisasikan dan mensukseskan pemilu. Terlebih lagi calon presiden didukung lebih dari 1 parpol. Whisnu menargetkan 30 kursi di DPRD Surabaya akan didapat. Target ini didukung oleh kesiapan mesin partai dengan adanya 30.000 kader yang tercatat di DPC PDI Perjuangan. Satunya tercatat nama Fuad, putra Tri Rismaharini sebagai kader. Saat melepas keberangkatan rombongan Whisnu berpesan untuk tetap terus menjungjung tinggi Pancasila dan PDI Perjuangan sebagai rumah nasionalis. Ia juga mengungkapkan rasa yakin dan optimis di hadapan 1.000 peserta yang hadir bahwa PDI Perjuangan akan menjadi partai nomor satu di Surabaya dan Indonesia.(doy/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
