Politika

Ratusan Eks Gafatar Asal Surabaya Tidak Punya Rumah

SURABAYA (portaltiga.com) - Sedikitnya 71 eks Gafatar asal Surabaya telah dipulangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Namun ratusan eks gafatar asal Surabaya lainnya masih berada di penampungan gedung Transito Disnaker Jatim lantaran tidak punya rumah. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya tengah fokus melakukan pendataan untuk asal Surabaya yang tidak memiliki rumah. "Kita akan melakukan pendataan ulang siapa-siapa yang tidak punya rumah, termasuk tempat pendidikan untuk anak-anaknya." kata Kepala Kesbanglinmas Kota Surabaya, Sumarno, (26/1). Sumarno menjelaskan, untuk pendidikan anak-anak eks gafatar, akan dikoordinasikan dengan dinas pendidikan. Dan untuk yang tidak punya rumah, pemkot Surabaya berencana menyediakan rumah susun, termasuk melakukan pembinaan untuk berwiraswasta. Sementara di tempat yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri, menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemantauan secara total terhadap eks gafatar yang dipulangkan di rumahnya masing-masing. Hal ini dilakukan agar Gafatar tidak berkembang lagi, sekaligus antisipasi konflik di lingkungan sosial ketika para eks gafatar itu dipulangkan. "Di lingkungan sosial kita melakukan pemantuan. Siapa tahu warga yang tidak bisa menerima bisa berbuat yang tidak-tidak. Atau sebaliknya mereke eks gafatar harus diantisipasi agar tidak melakukan kegiatan yang dilarang bisa menimbulkan ajaran baru pada masayarkat setempat." ujarnya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait