Polda Jatim Awasi Seluruh Tempat Vital

SURABAYA (portaltiga.com) - Pasca ledakan bom di Jakarta, Polda Jatim melakukan pengawasan di tempat-tempat vital di Jatim. Salah satu tempat yang berpotensi dimanfaatkan aksi teror adalah Lembaga Pemasyarakatan (LP). "Seluruh tempat vital hingga LP tak luput dari pantauan dan pengawasan kami. Siapapun yang membesuk narapidana teroris kita pantau," tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dalam pertemuan pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1) malam. Jumpa pers tersebut juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Kepala BIN Daerah Brigjen TNI Arminson. Dijelaskan, Polda Jatim sangat berhati-hati memberikan informasi ke masyarakat khususnya media, terkait terorisme ini. Sebab metode yang digunakan selalu berubah-ubah dan memanfaatkan teknologi informasi yang begitu kuat. Kita nggak mau kecolongan, ungkapnya. Sejak jauh-jauh hari sebelum bom di Jakarta terjadi, menurutnya, polisi dibantu TNI dan pemda telah melakukan antisipasi. Mulai perayaan Natal dan Tahun Baru, pengamanan tak pernah kendor. Alhamdulillah sampai saat ini Jatim aman. Keamanan dan kenyamanan ini kita kelola dengan baik, ujarnya. Yang jelas, tambahnya, sampai detik ini belum ada laporan hal-hal yang mencurigakan. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, pihaknya meminta masyarakat agar segera dilaporkan pihak keamanan. Sekecil apapun informasi itu, akan bermanfaat bagi kepolisian untuk kepentingan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Saya minta masyarakat jika ada hal-hal yang mencurigakan  sampaikan ke polisi. Saya juga minta masyarakat agar bisa memahami bila di jalan ada pemeriksaan yang dilakukan polisi. Pemeriksaan itu hanya antisipasi terhadap kriminalitas, paparnya. Aparat TNI sendiri mendukung dan membackup apa yang telah diupayakan Polda Jatim. "Kita dukung sepenuhnya. Selama ini Jatim aman, masyarakat tidak perlu takut. Bekerja seperti biasa, melakukan kegiatan-kegiatan seperti biasa. Kita akan melakukan pengamanan, kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi. (Bmw)