Advertorial

DPRD Surabaya Minta Pemkot Tak Paksakan Pembangunan Rumah Sakit Surabaya Selatan

Portaltiga.com - DPRD Kota Surabaya membahas evaluasi kinerja rumah sakit milik Pemkot Surabaya, serta strategi pemanfaatan anggaran pembangunan rumah sakit di masa mendatang. Salah satunya tentang rencana membangun rumah sakit baru di kawasan Surabaya selatan.

Wakil Ketua Komisi C Aning Rahmawati menilai arah prioritas pembangunan rumah sakit perlu dikaji kembali. Menurutnya, rencana pembangunan tersebut harus harus dibandingkan dengan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) yang sebelumnya sudah dimiliki Pemkot Surabaya.

Menurut Aning, kinerja RSUD BDH menunjukkan tren positif. Pendapatan rumah sakit tersebut mencapai Rp 174 miliar, sementara pengeluarannya Rp167 miliar. Tren keuangan ini dinilai sehat dan menjanjikan, terutama bila dikaitkan dengan rencana pengembangan rumah sakit yang akan memanfaatkan lahan seluas 5.000 meter persegi tersebut.

“Dengan visibility study yang sudah ada, dalam lima tahun dana Rp 500 miliar akan kembali. Ini investasi yang jelas, dibandingkan dengan RS Surabaya Selatan yang sampai sekarang masih menunggu pengesahan RTRW,” terang Aning.

Baca Juga : DLH Surabaya Gencar Edukasi dan Penegakan Perda Sampah

Ia menilai, dana pembangunan sebesar Rp 305 miliar yang semula direncanakan untuk RS Surabaya Selatan sebaiknya dialihkan. Dana itu disarankan digeser untuk memperkuat RSUD BDH, yang secara hitung-hitungan sudah terbukti menjanjikan dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut.

Selain itu, ia menilai rencana pembangunan rumah sakit Surabaya Selatan belum matang. Alasannya, feasilibility study untuk proyek tersebut belum tersedia dan status Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang menjadi dasar legal pembangunan masih menunggu pengesahan.

Baca Juga : 1.838 ASN PPPK 2024 Terima SK Pengangkatan dari Wali Kota Surabaya

“Jadi kenapa tidak difokuskan saja ke rumah sakit lain, RSUD BDH misalnya?” ucap perempuan yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota ini.

Ia juga berharap agar Pemkot tidak memaksakan penggunaan anggaran besar untuk proyek yang belum siap. Sebaliknya, menurutnya, RS Surabaya utara bisa menjadi alternatif yang lebih cepat direalisasikan. Sebab, di kawasan Surabaya utara hanya perlu renovasi ringan di kawasan Lapangan Tembak yang rencananya akan dipakai sebagai RS itu.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

DPRD Surabaya Apresiasi Langkah Pemkot Tekan Urbanisasi Pasca Lebaran

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pdt Rio Pattisellanno menyatakan Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jatim masih menjadi magnet bagi kalangan urban dari luar kota Surabaya, untuk meningkatkan taraf ekonomi dengan bekerja maupun bisnis. Karena itu …