Paham Konsep Pembangunan Jatim, Demokrat Lirik M Nuh Cagub Jatim

  portaltiga.com:Partai Demokrat Jatim mulai melirik M. Nuh mantan Mendiknas RI untuk dicalonkan atau maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim tahun 2018. Bahkan mantan Rektor ITS Surabaya itu sengaja dikenalkan Soekarwo selaku Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Jatim kepada sejumlah wartawan saat berkunjung ke kantor Gubernur Jatim. "Pak Nuh ini bagaimana? dia itu orang baik, jujur dan pintar lho," tanya Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo kepada sejumlah wartawan di pressroom kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Jumát (29/1). Spontan, sebagian wartawan berseloroh menyatakan baik,sip. Tapi apakah Pak Nuh mau atau tidak untuk dicalonkan? Pakde Karwo dan Prof Dr. Ir. M. Nuh DEA pun hanya menjawab dengan senyum simpul sambil berpamitan menuju ruang kerja Gubernur Jatim. Teka-teki hubungan baik kedua tokoh di Jatim itupun menarik untuk diikuti kelanjutannya. Menurut Suparto Wijoyo pengamat politik dari Unair Surabaya, kedatangan M. Nuh berkunjung ke Gubernur Jatim, Soekarwo itu diyakini berkaitan dengan pengawalan konsep pembangunan Jatim yang sustainable (berkelanjutan). Pertimbangan lainnya, kata Suparto sosok Pak Nuh yang dikenal sebagai begawan pembangunan pendidikan memiliki kesamaan pandangan dan visi dengan Pakde Karwo untuk menjadikan Jatim sebagai regional champion dan pintu gerbang Asean dalam era persaingan bebas di kawasan negara-negara Asean. "Keunggulan Jatim di Indonesia dan Asean itu adalah panggilan historis. Sebab, di era Majapahit dulu pernah berjaya menguasai hampir separoh Asia," ungkap koordinator Magister Sains Hukum dn Pembangunan Unair Surabaya ini. Di singgung apakah pertemuan kedua tokoh tersebut ada kaitannya dengan Pilgub Jatim mendatang? Dengan lugas Suparto menyatakan masih terlalu jauh jika berpikir kesana. Namun bisa juga pertemuan itu menjadi spirit baru menyiapkan calon penerima tongkat estafet kepemimpinan di Jatim ke depan. "Pertemuan itu baru signal jadi membutuhkan respon dari publik. Dan publik juga butuh frekuensi sama yang dibisa diwujudkan dalam bentuk visi pembangunan Jatim ke depan yang digagas kedua tokoh itu," dalih akademisi asli Lamongan ini. Dijelaskan Suparto, Katib PBNU itu sekarang ini tengah fokus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia, khususnya Jatim untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) melalui wadah Indonesia X. "Pak Nuh itu empu yang mengawal pembangunan Jatim supaya sustainable bersanding dengan pemikiran Pakde Karwo. Setelah bersanding kemudian siap bertanding jadi alternatif Gubernur Jatim mendatang itu kita tunggu saja," kelakar dosen murah senyum ini. (Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru